TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita teratas pada Rabu, 1 Februari 2023, masih didominasi tema konflik Ukraina-Rusia. Yang terpopuler adalah tentang banyaknya warga AS yang kecewa karena pemerintahannya lebih bermurah hati pada Ukraina. Mereka menilai pemerintah mengirimkan terlalu banyak bantuan.
Berita kedua terpopuler adalah isu devaluasi mata uang Lebanon. Pemotongan nilainya tidak main-main karena mencapai 90 persen. Satu dolar yang tadinya diperdagangkan dengan harga 1.507 pound Lebanon menjadi 15.000 pound.
Berita ketiga kembali ke Amerika Serikat dan Ukraina. Amerika dikabarkan telah menyiapkan paket bantuan. Paket yang nilainya mencapai US$ 2 miliar ini diperkirakan mencakup roket jarak jauh dan persenjataan lain.
Berikut berita Top 3 Dunia
1. Survei: Warga Amerika Kecewa AS Jor-joran Bantu Ukraina
Lebih dari seperempat warga Amerika Serikat menyatakan kekecewaan terhadap pemerintahnya yang dinilai terlalu bermurah hati ke Ukraina. AS dinilai mengirimkan terlalu banyak bantuan ke Ukraina dalam perang melawan Rusia. Pemerintahan Presiden Joe Biden juga disebut terlalu murah hati, menurut jajak pendapat Pew Research terbaru.
Beberapa responden dalam survei itu masih percaya bahwa Washington harus meningkatkan bantuan militer dan ekonominya. Jumlah warga yang percaya ke pemerintah terhadap bantuan perang Ukraina terus berkurang selama setahun terakhir.
Selengkapnya baca di sini
2. Nilai Mata Uang Lebanon Didevaluasi 90 Persen
Gubernur bank sentral Lebanon Riad Salameh pada Rabu 1 Februari 2023 mengumumkan negara itu akan mengadopsi nilai tukar resmi baru 15 ribu pound per dolar AS. Seperti dilansir Reuters, penetapan itu menandai devaluasi 90 persen dari nilai resmi saat ini yang tidak berubah selama 25 tahun.
Pergeseran dari kurs lama 1.507 ke 15 ribu masih jauh dari pasar paralel. Pound Lebanon kini dijual dengan nilai sekitar 57 ribu per dolar pada Selasa. Salameh menyatakan, perubahan itu akan berlaku untuk bank, yang mengarah pada penurunan ekuitas institusi di pusat ledakan keuangan negara 2019.
Baca selengkapnya di sini:
3. Lagi, AS Siapkan Paket Bantuan Senjata dan Amunisi Rp 30 T untuk Ukraina
Amerika Serikat menyiapkan bantuan militer senilai lebih dari US$ 2 miliar atau setara Rp 30 triliun untuk Ukraina. Paket bantuan itu diperkirakan mencakup roket jarak jauh untuk pertama kalinya serta amunisi dan senjata lainnya.
Menurut dua pejabat AS seperti dilansir dari Reuters, Rabu, 1 Februari 2023, bantuan itu akan diumumkan secepatnya minggu ini. Bantuan tersebut mencakup pula peralatan pendukung untuk sistem pertahanan udara Patriot, amunisi berpemandu presisi dan senjata anti-tank Javelin.
Baca selengkapnya di sini: