Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zelensky Paparkan Rencana Kemenangan, Janjikan Barter SDA Ukraina untuk Barat

Reporter

image-gnews
Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memaparkan rencana kemenangan kepada anggota parlemen dan pejabat tinggi pada Rabu, 16 Oktober 2024. Ia menyerukan kepada sekutu Ukraina untuk mengambil langkah mendesak guna mengakhiri perang dengan Rusia tahun depan.

Ia mengatakan kepada parlemen ada lima poin utama dalam rencananya itu yang sudah diajukan kepada sekutu Barat. Di anatranya adalah undangan tanpa syarat untuk bergabung dengan NATO sekarang dan dukungan senjata.

Sebagai imbalannya, ia menawarkan peran Barat dalam mengembangkan sumber daya mineral alam Ukraina. Ukraina juga bisa memasok tentara untuk meningkatkan keamanan NATO dan menggantikan sebagian pasukan Amerika Serikat di Eropa.

"Bersama mitra-mitra, kita harus mengubah keadaan agar perang berakhir. Terlepas dari apa yang diinginkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin, kita harus mengubah keadaan agar Rusia dipaksa untuk berdamai," katanya kepada para anggota parlemen dan pejabat tinggi.

Zelensky sering menyerukan diakhirinya perang Rusia Ukraina secara adil. Ia mengatakan berencana memaksa Kremlin bernegosiasi dengan itikad baik. Namun ia mengakui dalam pidatonya bahwa beberapa sekutu melihat akhir perang secara berbeda. Ia mengaku jarang mendengar kata negosiasi dan keadilan dari para sekutunya, padahal Ukraina terbuka terhadap diplomasi dengan Rusia. 

Poin lain dalam rencana yang diusulkannya adalah membentuk paket pencegahan strategis non-nuklir yang komprehensif di Ukraina untuk melindungi dari ancaman Rusia dan menghancurkan kekuatan militernya. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut, namun ia mengatakan ada tambahan rahasia yang tak dapat diungkapkan.

Rencana lainnya adalah membayangkan peran Barat dalam berinvestasi dan bersama-sama melindungi sumber daya mineral alami Ukraina dari serangan Rusia serta janji-janji rekonstruksi pascaperang. Penasihat presiden Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa adendum rahasia tersebut mencakup rincian senjata dan penempatan yang dibutuhkan Ukraina. 

"Lampiran tersebut menguraikan senjata yang dibutuhkan untuk menghancurkan logistik yang jauh dari garis depan, menghancurkan tempat penyimpanan atau pusat produksi, termasuk area tempat pasukan ditempatkan," kata Podolyak kepada kantor berita RBK Ukraina. "Saya tegaskan lagi, jauh di dalam Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam rencananya, Zelensky juga menolak menyerahkan wilayah Ukraina ke Rusia. Zelensky menekankan bahwa solusi untuk mengakhiri perang dengan Rusia bukanlah pertukaran wilayah atau kedaulatan Ukraina. 

Ia juga mengkritik Cina, Iran, dan Korea Utara karena mendukung Rusia. Ia menyebut ketiga negara itu sebagai “koalisi penjahat”.

Rencana tersebut telah diungkapkan kepada Presiden AS Joe Biden, serta kandidat presiden Kamala Harris dan Donald Trump pada September 2024. Ia juga telah berbicara kepada sekutu lainnya seperti Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman. 
Zelensky akan menyampaikan “rencana kemenangannya” kepada para pemimpin Eropa pada hari Kamis. 17 Oktober 2024 selama pertemuan puncak di Brussels.

Rusia dengan cepat menolak usulan Zelensky. Rusia menyebut usulan itu sebagai rencana perdamaian yang bersifat sementara. "Satu-satunya rencana perdamaian yang ada adalah bagi rezim Kyiv untuk menyadari kesia-siaan kebijakan yang mereka jalankan dan memahami perlunya untuk sadar," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rabu, 16 Oktober 2024.

AL JAZEERA | REUTERS 

Pilihan editor: Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

10 jam lalu

Duta Besar Rusia untuk ASEAN Evgeny Zagaynov (kiri) dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov (kanan) saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

Alasan dokumen pernyataan akhir KTT Asia Timur belum dapat diadopsi adalah karena Rusia menyebut ada upaya memasukkan geopolitik ke dokumen itu


Berapa Jumlah Kementerian di India, Rusia, Cina, dan Amerika?

1 hari lalu

Ilustrasi calon menteri, wakil menteri dan kepala badan yang dipanggil Prabowo ke Jalan Kertangara, Jakarta, 14-15 Oktober 2024 )Do. Tempo)
Berapa Jumlah Kementerian di India, Rusia, Cina, dan Amerika?

Berikut jumlah kementerian dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.


Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang dengan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (tengah) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) sebelum KTT ke-27 ASEAN - China di National Convention Center, Vientiane, Laos, Kamis 10 Oktober 2024. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

Sekjen ASEAN menekankan komitmen agar organisasinya tetap bersikap netral di tengah kekuatan besar global.


BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

1 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

BRIN jalin kerjasama dengan perusahaan energi Rusia Rosatom untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan.


Badan Nuklir Rusia: IKN Cocok Gunakan Teknologi Nuklir

2 hari lalu

Pekerja mengecek panel surya di area pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis !5 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Badan Nuklir Rusia: IKN Cocok Gunakan Teknologi Nuklir

Pemerintah Indonesia bisa mengkolaborasikan pemanfaatan energi nuklir dengan energi lainnya dalam operasional IKN.


Mark Rutte Pastikan NATO Tak Bisa Diintimidasi Rusia

2 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menghadiri konferensi pers di markas NATO di Brussels, Belgia 17 April 2024. REUTERS/Yves Herman
Mark Rutte Pastikan NATO Tak Bisa Diintimidasi Rusia

Dalam kunjungan ke Wiesbaden, Mark Rutte memberi pesan tegas ke Rusia


6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

3 hari lalu

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, dan puncak pegunungan Himalaya lainnya terlihat melalui jendela pesawat selama penerbangan gunung dari Kathmandu, Nepal 15 Januari 2020. REUTERS/Monika Deupala
6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

Lima pendaki Gunung Dhaulagiri asal Rusia ditemukan meninggal dunia, berikut fakta-faktanya.


ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

3 hari lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.


Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

4 hari lalu

Han Kang. Yonhap
Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

Han Kang, penulis Korsel pemenang Hadiah Nobel Sastra 2024, menolak mengadakan konferensi pers akibat perang Ukraina-Rusia dan genosida Israel ke Gaza


Kementerian Pendidikan Ukraina Dukung RUU Larang Penggunaan Bahasa Rusia di Sekolah Negeri

4 hari lalu

Alisa Ustinova dari Kharkiv, berjalan selama pengenalan sekolah oleh seorang guru selama pertemuan sekolah di Sekolah Tadeusz Gajcy No. 58 di Warsawa, Polandia, 1 September 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Kementerian Pendidikan Ukraina Dukung RUU Larang Penggunaan Bahasa Rusia di Sekolah Negeri

Sebagian besar warga negara Ukraina bisa berbahasa Rusia atau mengerti bahasa Ukraina dan bahasa Rusia.