Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunjungi Kongo, Paus Fransiskus Desak Negara Kaya Lepaskan Afrika

image-gnews
Paus Fransiskus disambut oleh penduduk Kinshasa, dalam perjalanan apostoliknya, di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 31 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus disambut oleh penduduk Kinshasa, dalam perjalanan apostoliknya, di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 31 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Paus Fransiskus mengecam "racun keserakahan" yang memicu konflik di Afrika saat memulai kunjungan ke Republik Demokratik Kongo pada Selasa. Ia menegaskan negara-negara kaya harus menyadari bahwa manusia lebih berharga daripada mineral di bumi di bawah mereka.

Baca juga: Paus Fransiskus: Homoseksualitas Bukanlah Kejahatan, Tapi Dosa

Puluhan ribu orang menyambut Fransiskus saat dia melakukan perjalanan dari bandara ke ibu kota Kinshasa mengandarai mobil pausnya. Fransiskus tiba di ibu kota Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, sebagai bagian dari lawatan selama enam hari ke benua Arika, termasuk ke Sudan Selatan.

Namun suasana gembira, salah satu sambutan paling bersemangat dari perjalanan luar negerinya, berubah suram ketika paus berusia 86 tahun itu berbicara kepada para pejabat di istana kepresidenan Kongo.

Dia mengutuk "bentuk-bentuk eksploitasi yang mengerikan, tidak layak bagi kemanusiaan" di Kongo, di mana kekayaan mineral yang melimpah memicu perang, pengungsian, dan kelaparan.

“Lepaskan Republik Demokratik Kongo. Lepaskan Afrika. Berhenti mencekik Afrika, ini bukan ranjau yang harus dilucuti atau medan yang harus dijarah," kata Fransiskus kepada negara-negara kaya.

Kongo memiliki simpanan berlian, emas, tembaga, kobalt, timah, tantalum, dan litium terkaya di dunia. Namun, kekayaan alam itu memicu konflik antara milisi, pasukan pemerintah, dan penyerbu asing.

Pertambangan juga dikaitkan dengan eksploitasi pekerja yang tidak manusiawi, termasuk anak-anak, dan degradasi lingkungan.

“Ini adalah sebuah tragedi bahwa tanah-tanah ini, dan lebih umum lagi seluruh benua Afrika, terus mengalami berbagai bentuk eksploitasi,” kata paus, membacakan pidatonya dalam bahasa Italia sambil duduk.

Orang-orang yang mendengarkan terjemahan bahasa Prancis bertepuk tangan berulang kali."Racun keserakahan telah melumuri berlian dengan darah," katanya, merujuk pada Kongo secara khusus.

Menambah masalah negara, Kongo timur telah diganggu oleh kekerasan yang terkait dengan dampak panjang dan kompleks dari genosida 1994 di negara tetangga, Rwanda.

Kongo menuduh Rwanda mendukung kelompok pemberontak M23 yang memerangi pasukan pemerintah di timur. Rwanda menyangkal hal ini.

“Selain milisi bersenjata, kekuatan asing yang haus akan mineral di tanah kami, dengan dukungan langsung dan pengecut dari tetangga kami, Rwanda, melakukan kekejaman,” kata Presiden Kongo Felix Tshisekedi, berbicara tepat di depan paus di panggung yang sama dalam sebuah sore yang panas dan lembab.

Paus tidak menyebut Rwanda dalam pidatonya atau memihak dalam perselisihan tersebut.

Juru bicara pemerintah Rwanda, Yolande Makolo, menolak komentar Tshisekedi. "Jelas bahwa obsesi menggelikan untuk mengkambinghitamkan Rwanda adalah strategi pemilu Presiden Tshisekedi - gangguan dari kinerja buruk pemerintahannya, dan kegagalan untuk memberikan warganya," katanya kepada Reuters.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

5 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.


Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

9 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara pada audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 22 November 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

Paus Fransiskus secara resmi memproklamirkan sebagai Tahun Suci yang dimulai pada akhir Desember.


5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

10 hari lalu

Taman Nasional Haut Niger. nationalparks.africa
5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.


Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

13 hari lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

22 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

23 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

26 hari lalu

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

26 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

30 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

30 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.