Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zelensky Lagi-lagi Minta Senjata ke Barat, Harus Dikirim Lebih Cepat

Reporter

image-gnews
Presiden AS Joe Biden menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di South Lawn di Gedung Putih di Washington, AS, 21 Desember 2022. Ini merupakan kunjungan internasional perdana Zelensky setelh invasu Rusia. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS Joe Biden menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di South Lawn di Gedung Putih di Washington, AS, 21 Desember 2022. Ini merupakan kunjungan internasional perdana Zelensky setelh invasu Rusia. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan membutuhkan senjata baru dan pengiriman lebih cepat untuk menghadapi serangan dari Rusia yang terus menerus di wilayah timur Donetsk. Ia menyebutkan saat ini situasinya sangat sulit.

Baca: Anggota Partai Zelensky Plesir ke Thailand Saat Ukraina Perang

"Situasinya sangat sulit. Bakhmut, Vuhledar, dan sektor lain di wilayah Donetsk, ada serangan Rusia terus-menerus. Ada upaya terus-menerus untuk menerobos pertahanan kami," kata Zelensky dalam pidato video malam pada Minggu, 29 Januari 2023.

Ia mengatakan Rusia ingin perang berlarut-larut dan menghabiskan pasukan Ukraina. "Jadi kami harus menyediakan waktu untuk senjata. Kami harus mempercepat peristiwa, mempercepat pasokan, dan membuka opsi senjata baru untuk Ukraina," ujarnya. 

Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan sebelumnya pada hari Minggu bahwa pasukannya menangkis serangan di dekat Blahodatne di bagian timur wilayah Donetsk. Sebaliknya kelompok militer swasta Wagner Rusia mengatakan telah menguasai desa tersebut. Pernyataan militer kemudian tidak menyebutkan Blahodatne.

Zelensky mengeluarkan seruan terbarunya untuk meningkatkan pengiriman senjata beberapa hari setelah Jerman dan Amerika Serikat setuju untuk memasok tank modern. Selain tank, Zelensky pada hari Sabtu mengatakan Ukraina membutuhkan rudal ATACMS buatan AS dengan jangkauan sekitar 300 kilometer. 

Seorang penasihat presiden mengatakan pembicaraan sedang dilakukan untuk memasok rudal jarak jauh. Selain rudal, Ukraina juga meminta AS menyediakan pesawat tempur. 

Dalam sambutan terakhirnya, Zelensky memastikan bahwa bantuan senjata berguna meningkatkan tekanan lebih besar ke Rusia. "Musuh tidak memperhitungkan personelnya dan meskipun mengalami kerugian besar, mereka tetap mempertahankan intensitas serangannya," katanya. "Menghadapi serangan ini dibutuhkan ketangguhan yang luar biasa dan kesadaran penuh dari tentara kami bahwa dalam mempertahankan wilayah Donetsk mereka membela seluruh Ukraina."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan kembali pada hari Minggu bahwa Jerman tidak akan mengirim jet tempur ke Ukraina. Scholz baru saja setuju pada hari Rabu untuk mengirim 14 tank Leopard 2 ke Ukraina dan mengizinkan negara-negara Eropa lainnya untuk mengirim tank. Pengiriman tank itu disepakati setelah perdebatan sengit selama berminggu-minggu dan tekanan yang meningkat dari sekutu.

"Saya hanya dapat menyarankan untuk tidak terus-menerus melakukan perang penawaran dalam hal sistem senjata," kata Scholz dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Tagesspiegel. 

Scholz dalam wawancara tersebut memperingatkan agar tidak meningkatkan risiko eskalasi. Namun Moskow telah mengecam keras janji pengiriman tank tersebut. "Tidak ada perang antara NATO dan Rusia. Kami tidak akan membiarkan eskalasi seperti itu," kata Scholz.

Ia menambahkan bahwa perlu untuk terus berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Panggilan telepon terakhir antara Scholz dan Putin terjadi pada awal Desember. "Saya akan berbicara dengan Putin melalui telepon lagi," kata Scholz. “Tapi tentu saja juga jelas bahwa selama Rusia terus mengobarkan perang dengan agresi yang tidak mereda, situasi saat ini tidak akan berubah.”

Simak: Sejumlah Pejabat Ukraina Mundur Massal, Ini Penyebabnya

CHANNEL NEWS ASIA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

11 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

12 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

16 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

1 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

2 hari lalu

Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa
Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan doa bagi negara-negara yang sedang dilanda konflik pada Ramadan tahun ini.


Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

2 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.


Polisi Tangkap Koboi Jalanan di Mampang Saat Tertidur Pulas di Rumahnya

2 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Polisi Tangkap Koboi Jalanan di Mampang Saat Tertidur Pulas di Rumahnya

Si koboi jalanan di Mampang menodongkan senjata jenis aisoft gun ke di Jalan Mampang Prapatan Raya ke seorang pengacara.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow