TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menegaskan pentingnya menghormati hukum internasional ketika menghadiri pertemuan para menlu ASEAN dan Uni Eropa (UE) di Vientiane, Laos pada Jumat, 26 Juli 2024. Ia menggarisbawahi pentingnya perdamaian, khususnya di tengah pembantaian yang sedang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina.
“Penghormatan terhadap hukum internasional penting bagi ASEAN, dan penting juga untuk Uni Eropa. Prinsip ini harus diterapkan di Ukraina, juga di Palestina,” ujar Retno, seperti dikutip dari keterangan pers.
Setelah kunjungannya ke Brussel, Belgia bulan lalu, ia mengatakan terdapat perkembangan positif dari negara-negara Uni Eropa perihal isu Palestina. Negara-negara yang mengakui Palestina bertambah, kata dia, demikian juga dukungan untuk badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Sejumlah negara anggota Uni Eropa yang telah mengakui negara Palestina antara lain Swedia, Siprus, Hungaria, Polandia, Slovakia, Romania, Bulgaria, Spanyol, Irlandia dan Slovenia.
“Kita berharap negara-negara Uni Eropa lainnya akan mengikuti langkah baik ini,” katanya.
Selain isu perdamaian, Retno juga mengangkat isu ekonomi dalam pertemuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan memberi manfaat bagi rakyat kedua kawasan.
“Karena itu, Indonesia menentang kebijakan-kebijakan yang diskriminatif dan pendekatan ‘one-size-fits-all’ yang menghambat perdagangan,” katanya.
Menteri itu mendorong dilakukannya dialog dan kerja sama erat antara ASEAN dan Uni Eropa untuk menumbuhkan rasa saling memahami dan menyelesaikan masalah-masalah secara konstruktif. Oleh karenanya, Indonesia mendorong partisipasi aktif UE dalam dialog Joint Working Group on Vegetable Oil yang akan dilaksanakan tahun ini.
Joint Working Group on Vegetable Oil merupakan salah satu kerangka kerja sama ASEAN-UE yang dicetuskan Indonesia pada 2020 untuk memperjuangkan akses komoditi kelapa sawit dan minyak nabati. Hingga saat ini, forum tersebut telah dilaksanakan sebanyak tiga kali, terakhir pada 20 – 21 Juni 2023 yang dihadiri oleh negara-negara anggota ASEAN dan juga UE.
Pilihan Editor: Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina