Pembalap asal Ukraina Vladyslav Heraskevych pada Kamis, 26 Januari 2023, mengkritik Komite Internasional Olimpiade (KOI) karena mengizinkan atlet dari Rusia dan Belarus kembali bertanding di level internasional.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 lalu, banyak organisasi olahraga memindahkan acara pertandingan olahraga yang ada di Rusia dan membekukan sementara tim atau atlet dari Rusia (dilarang bertanding di level internasional). Sedangkan sponsor juga memilih mengakhiri kontrak mereka sebagai bentuk protes perang Ukraina.
Sebelumnya pada Rabu, 25 Januari 2023, KOI menyatakan Dewan Olimpiade Asia (OCA) menawarkan pada atlet Rusia dan Belarus kesempatan bertanding di panggung Asia.
“Rusialah yang menyerang Ukraina. Sekarang jika Anda bandingkan pengorbanan atlet Rusia dengan atlet Ukraina, tidak sebanding sama sekali karena atlet kami kehilangan anggota keluarga mereka dan rumah. Malah ada atlete yang kehilangan nyawa karena mereka ada di garda depan,” kata Heraskevych.
Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?
Dalam Olimpiade Beijing 2022, Heraskevych membuat gestur perdamaian setelah merampungkan balapan ketiga yang dia ikuti. Saat itu, dia membawa sebuah tanda bertuliskan ‘jangan ada perang di Ukraina’.
Heraskevych, 24 tahun, telah menjadi atlet pertama asal Ukraina yang berkompetisi di level dunia. Dia berpandangan partisipasi Rusia dalam acara-acara internasional bisa mrnjadi sebuah propaganda kesempatan bagi Negeri Beruang Merah tersebut.
“Warga Rusia akan kembali menyalakan TV dan menyaksikan pertandingan. Atlet-atlet Rusia kembali berkompetisi, saya tidak tahu bagaimana atlet dari Amerika Serikat, Cina, Korea (Utara) serta pandangan masyarakat Rusia yang mungkin berfikir ‘ya, semuanya baik-baik saja. Kami bagian dari komunitas, negara kami tak melakukan kesalahan,” kata Heraskevych.
Sumber : Reuters
Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini