TEMPO.CO, Jakarta - Seorang berkebangsaan Bangladesh yang diduga mendapatkan paspor India dengan menggunakan dokumen-dokumen palsu ditahan setelah gagal menyanyikan lagu kebangsaan India atas permintaan di imigrasi.
Baca Juga: Paus Fransiskus: Homoseksualitas Bukanlah Kejahatan, Tapi Dosa
Anwar Hussein terbang ke kota di India Selatan, Coimbatore, dari Sharjah, Uni Emirat Arab dengan menggunakan pesawat Air Arabia, demikian dilaporkan Times of India (TOI), Rabu, 25 Januari 2023, seperti dilansir Al Arabiya.
Setelah ditunjukkan paspor yang memiliki kota India lain, Kolkata, sebagai tempat tinggal utamanya, para petugas imigrasi mulai menanyai Husein.
“Ia memberikan jawaban-jawaban yang kontradiktif,” kata petugas polisi seperti dikutip TOI. Ia juga dikabarkan menunjukkan sebuah akta kelahiran, yang diduga palsu, dan sebuah kartu identitas nasional yang disebut “kartu Aadhaar”.
Ketika petugas memintanya menyanyikan lagu nasional India, Hussein mengaku bahwa ia sebenarnya berkebangsaan Bangladesh dari desa Payari di distrik Maimensingh. Ia ditahan, Senin.
Sebuah penyelidikan awal mengungkapkan bahwa pria berusia 28 tahun ini bekerja di 2018 dan mendapatkan Aadhaar dan akta kelahiran dengan pemalsuan pada saat itu. Pada 2020, menggunakan dokumen-dokumen itu, ia memperoleh paspor India yang sah dan pergi ke Uni Emirat Arab. Pihak berwenang mendakwa Hussein berdasarkan Undang-undang Orang Asing dan saat ini ditahan dalam tahanan yudisial.
AL ARABIYA
Baca Juga: Kisah Idi Amin, Presiden Uganda Paling Brutal yang Membantai Warganya Sendiri