Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malaysia Evakuasi 123 Warganya dari Bangladesh

Reporter

image-gnews
Warga negara Malaysia, yang dievakuasi dari kekerasan mematikan di Bangladesh, disambut oleh anggota keluarga saat mereka tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 23 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Warga negara Malaysia, yang dievakuasi dari kekerasan mematikan di Bangladesh, disambut oleh anggota keluarga saat mereka tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 23 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMalaysia mengevakuasi 123 warganya dari Bangladesh menyusul demonstrasi besar-besaran dilakukan mahasiswa untuk memprotes kebijakan pemerintah negara tersebut dalam penerapan sistem kuota penerimaan pegawai pemerintahan.

Kementerian Luar Negeri Malaysia pada Selasa 23 Juli 2024 mengatakan 123 warga dievakuasi dengan pesawat khusus Air Asia AK76 sekitar pukul 11.23 waktu setempat dari Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal di Dhaka.

Mereka tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) Terminal 2 pada pukul 4.56 waktu setempat.

Meski demikian, menurut keterangan itu, beberapa warga Malaysia memutuskan untuk tetap berada di Bangladesh. Mereka yang bertahan merupakan mahasiswa tahun akhir dan yang memang bekerja di sana.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail dalam sebuah pernyataan mengatakan telah mewakili pemerintah menyambut kepulangan 123 warganya yang tiba dari Bangladesh di KLIA 2.

Cassandra David, seorang warga Malaysia yang belajar di Dhaka Medical College, berterima kasih kepada pemerintah atas upayanya. "Kesejahteraan kami sangat diperhatikan," katanya dalam konferensi pers.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Protes yang dipimpin mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah di Bangladesh berubah menjadi kekerasan minggu lalu, dengan sedikitnya 147 orang tewas.

Pengadilan tinggi Bangladesh kemudian setuju untuk membatalkan sebagian besar kuota setelah bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan yang mendorong pemerintah untuk menutup layanan internet, memberlakukan jam malam, dan mengerahkan tentara.

Pilihan Editor: Tuntutan Demonstran Dipenuhi, Bangladesh Mulai Tenang

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Perintahkan Penangkapan Eks PM Bangladesh Sheikh Hasina

14 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina berbicara saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron selama Konferensi Keamanan Munich tahunan, di Munich, Jerman, 17 Februari 2024. (REUTERS/Wolfgang Rattay)
Pengadilan Perintahkan Penangkapan Eks PM Bangladesh Sheikh Hasina

Eks PM Bangladesh Sheikh Hasina dijerat dengan berbagai tuduhan. Pengadilan memerintahkan agar ia ditangkap.


Mahasiswa USK Bikin Losion dari Ekstrak Kulit Jeruk dan Gelatin Tuna

18 jam lalu

Lotion anti nyamuk berbahan ekstrak kulit jeruk dan gelatin kulit ikan tuna. USK
Mahasiswa USK Bikin Losion dari Ekstrak Kulit Jeruk dan Gelatin Tuna

Inovasi produk losion itu untuk Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan, dan berhasil lolos dapat dana pengembangan Kemdikbudristek.


Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

21 jam lalu

Professor Shai Davidai. Foto : Colombia University
Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

Shai Davidai untuk sementara diskors setelah 'berulang kali melecehkan dan mengintimidasi' staf Universitas Columbia.israel


Mahasiswa Serukan Netralitas ASN dan TNI-Polri di Pilkada Banten

1 hari lalu

Mahasiswa di Banten melakukan aksi unjukrasa menyerukan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI - Polri di Pilkada 2024, di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Banten, Selasa, 15 Oktober 2024. Dok. Istimewa
Mahasiswa Serukan Netralitas ASN dan TNI-Polri di Pilkada Banten

Kegagalan dalam menjaga netralitas dari aparat dan penyelenggara akan mencerminkan kurangnya komitmen untuk menciptakan pemilu yang bersih dan adil


Kesaksian WNI, Lebanon Selatan Sudah Porak-poranda

1 hari lalu

Petugas berada di tengah puing-puing setelah serangan Israel di pasar komersial, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Nabatieh, Lebanon selatan, 13 Oktober 2024. Serangan udara Israel telah menghancurkan pasar era Ottoman di kota selatan Nabatieh semalam, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai empat orang. REUTERS/Mohammed Yassin
Kesaksian WNI, Lebanon Selatan Sudah Porak-poranda

WNI menceritakan kondisi Lebanon memburuk akibat dibombardir Israel sejak Agustus 2024. Serangan itu sudah sampai ke Ibu kota Beirut.


Malaysia Didatangi 16 Juta Wisatawan Asing dalam 8 Bulan, Turis Indonesia Terbanyak Kedua

2 hari lalu

Menara Kembar Petronas berbalut cahaya merah untuk merayakan Tahun Baru Imlek di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Malaysia Didatangi 16 Juta Wisatawan Asing dalam 8 Bulan, Turis Indonesia Terbanyak Kedua

Wisatawan asing terbanyak yang mengunjungi Malaysia berasal dari Singapura, disusul Indonesia dan Cina.


10 Pusat Perbelanjaan Terbaik di Kuala Lumpur yang Wajib Dikunjungi

2 hari lalu

Pavilion Kuala Lumpur, Malaysia. Unsplash.com/Ismail Teh
10 Pusat Perbelanjaan Terbaik di Kuala Lumpur yang Wajib Dikunjungi

Kuala Lumpur menawarkan beragam pusat perbelanjaan mewah seperti The Starhill, Pavilion, dan KLCC. Wisatawan dapat menikmati belanja, hiburan, hingga kuliner di destinasi modern ini.


WNI Ceritakan Kengerian Serangan Israel ke Lebanon

2 hari lalu

Rina Mardiani (33 tahun) WNI asal Kabupaten Agam Sumatra Barat saat diwawancarai wartawan usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dari Lebanon pada Selasa 15 Oktober 2024. Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
WNI Ceritakan Kengerian Serangan Israel ke Lebanon

Pada awal-awal serangan Israel ke Lebanon, Rina, WNI, masih bersikukuh tinggal. Namun semakin hari eskalasi serangan Israel semakin sengit


Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

2 hari lalu

Warga Negara Indonesia (WNI) Rina Mardiani (33 tahun) asal Kabupaten Agam Sumatra Barat saat diwawancarai wartawan usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Selasa 15 Oktober 2024. Mereka dievakuasi paska-Israel menyerang Ibukota Lebanon.Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

Pemerintah Sumatra Barat bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI mendata WNI yang berasal dari ranah minang


Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

Penyebab kanker ovarium pada bayi masih menjadi pertanyaan besar.