Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Perluas Serangan, Rencana Bantuan Tank Leopard Jerman Tidak Jelas

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tentara Ukraina bersiap untuk menembakkan peluru di garis depan dari tank T80 di wilayah Donbas timur Bakhmut, Ukraina, 4 November 2022. Menurut atase pers militer Ukraina, kedua tank tersebut ditinggalkan oleh Rusia pada pertempuran di Trostyanets Maret lalu. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Tentara Ukraina bersiap untuk menembakkan peluru di garis depan dari tank T80 di wilayah Donbas timur Bakhmut, Ukraina, 4 November 2022. Menurut atase pers militer Ukraina, kedua tank tersebut ditinggalkan oleh Rusia pada pertempuran di Trostyanets Maret lalu. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRusia meningkatkan serangan ke Zaporizhzhia dan Sumy di wilayah timur Ukraina, di luar garis depan utama kawasan industri Donbas, Sabtu, 21 Januari 2023, sementara bantuan tank Leopard dari Jerman untuk melawan Moskow tak kunjung pasti.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan baru-baru ini telah menempatkan unit tentaranya pada posisi yang lebih menguntungkan di sepanjang garis depan Zaporizhzhia, namun klaim tersebut dinilai berlebihan oleh pejabat militer Ukraina.

Baca juga Sekutu Ukraina Belum Sepakat untuk Kirim Tank Leopard 2

Sejak serangan balasan Ukraina yang agresif pada akhir Agustus, pertempuran terkonsentrasi di Donbas, di wilayah Luhansk dan Donetsk yang sebagian dikendalikan oleh Rusia dan diklaim telah dianeksasi oleh Moskow.

Serangan Rusia berusaha untuk melemahkan pertahanan Ukraina dan mencegah Kyiv merebut kembali wilayahnya. "Mencoba mengatasi pertahanan kami, musuh telah mengaktifkan tembakan artileri," kata Oleksandr Starukh, gubernur Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, melalui aplikasi perpesanan Telegram.

Rusia menembaki wilayah itu 166 kali sepanjang hari, katanya, dengan 113 serangan ditujukan ke daerah berpenduduk, menewaskan satu warga sipil.  

 

Nasib Tank Leopard dari Jerman

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius akan mengunjungi Kyiv dalam waktu dekat, karena Berlin menghadapi tekanan untuk mengizinkan pengiriman tank buatan Jerman ke Ukraina.

"Yang pasti saya akan melakukan perjalanan ke Ukraina dengan cepat. Mungkin bahkan dalam empat minggu ke depan," kata Pistorius kepada Bild am Sonntag dalam wawancara yang diterbitkan pada Minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari Jumat, Jerman dan sekutu Barat tidak mencapai keputusan apakah Jerman akan setuju untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, atau mengizinkan negara lain yang memilikinya untuk melakukannya, meskipun Ukraina meminta tank modern untuk meningkatkan upaya pertahanannya.

Ditanya tentang tank, Pistorius mengatakan, "Kami sedang berdialog sangat dekat dengan mitra internasional kami, pertama dan terutama dengan AS, mengenai masalah ini."

Sumber Jerman mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan mengizinkan tank buatan Jerman dikirim ke Ukraina untuk membantu pertahanan melawan Rusia jika Amerika Serikat setuju untuk mengirim tanknya sendiri. Tetapi pejabat AS mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden tidak siap untuk mengirim tanknya sendiri, termasuk M1 Abrams.

Tekanan untuk melepas tank ke Ukraina semakin besar, kali datang dari negara-negara Baltik Latvia, Estonia, dan Lituania. Dalam seruan bersama mereka minta Jerman bergerak lebih cepat membantu Kyiv dalam perangnya melawan Rusia.

"Kami, Menteri Luar Negeri Estonia, Latvia, dan Lituania, meminta Jerman untuk menyediakan tank Leopard ke Ukraina sekarang," kata Menteri Luar Negeri Estonia di Twitter.

"Ini diperlukan untuk menghentikan agresi Rusia, membantu Ukraina dan memulihkan perdamaian di Eropa dengan cepat. Jerman sebagai kekuatan Eropa terkemuka memiliki tanggung jawab khusus dalam hal ini."

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

3 jam lalu

Tim SAR gunakan drone untuk mencari pendaki Rusia yang hilang di Gunung Rinjani, Ahad, 15 September 2024. ANTARA/HO-Humas SAR Mataram
3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal


Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

6 jam lalu

Kendaraan Marder dibuat oleh produsen senjata Jerman Rheinmetall tetapi menggunakan amunisi buatan Swiss. Swiss membatasi re-ekspor bahan perang tersebut ke zona konflik. Permintaan Jerman dijawab negatif dengan mengacu pada netralitas Swiss dan kriteria penolakan wajib dari undang-undang materi perang. Foto : Militaryleak
Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.


Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

12 jam lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi


Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

1 hari lalu

Sebuah ambulans tiba di American University of Beirut Medical Center (AUBMC) ketika lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis, terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Setidaknya sembilan orang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, dan 2.750 orang terluka dalam ledakan simultan pager genggam yang digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon dan Suriah. REUTERS/Mohamed Azakir
Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.


Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.


Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

1 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.


Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

2 hari lalu

Nuklir merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, namun, Indonesia belum melirik pemanfaatannya.
Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.


Meta Memblokir Media-media dari Rusia

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta


Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.


Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

2 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell