PUNCAK INFEKSI TERCAPAI
Beberapa analis sekarang mengatakan gelombang infeksi saat ini mungkin telah mencapai puncaknya.
Ernan Cui, seorang analis di Gavekal Dragonomics di Beijing, mengutip beberapa survei online yang menunjukkan bahwa daerah pedesaan sudah lebih banyak terpapar infeksi COVID daripada yang diperkirakan sebelumny. Puncak infeksi diduga telah tercapai di sebagian besar wilayah, mencatat "tidak banyak perbedaan antara perkotaan dan pedesaan.”
Pada Ahad, China akan membuka kembali perbatasannya dengan Hong Kong dan juga akan mengakhiri persyaratan karantina bagi pelancong yang datang dari luar negeri. Itu secara efektif membuka pintu bagi banyak orang China untuk bepergian ke luar negeri untuk pertama kalinya sejak perbatasan ditutup hampir tiga tahun lalu, tanpa takut harus dikarantina saat mereka kembali.
Pada Sabtu di Hong Kong, orang-orang harus mengantre sekitar 90 menit di pusat tes PCR yang diperlukan untuk bepergian ke negara-negara termasuk China daratan.
Jillian Xin, yang memiliki tiga anak dan tinggal di Hong Kong, mengatakan dia "sangat senang" dengan pembukaan perbatasan, terutama karena itu berarti lebih mudah bertemu keluarga di Beijing.
“Bagi kami, pembukaan perbatasan berarti anak-anak saya akhirnya bisa bertemu dengan kakek nenek mereka untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai,” ujarnya. "Dua anak kami tidak pernah bisa melihat kakeknya, jadi kami tidak sabar menunggu mereka bertemu."
Lonjakan kasus China telah menyebabkan kekhawatiran internasional dan lebih dari selusin negara sekarang menuntut tes COVID dari pelancong dari China. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Rabu bahwa data COVID China kurang mewakili jumlah rawat inap dan kematian akibat penyakit tersebut.
Pejabat China dan media pemerintah telah membela penanganan wabah tersebut, mengecilkan tingkat keparahan lonjakan dan mengecam persyaratan perjalanan ke luar negeri bagi penduduknya.
Baca juga: Tsunami Covid-19, China Berkukuh Tolak Tawaran Vaksin AS
REUTERS