Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNHCR Khawatir Setidaknya 180 Pengungsi Rohingya Tewas di Laut

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Pengungsi etnis Rohingya menunggu di atas kapal saat proses evakuasi oleh TNI AL ke Pelabuhan ASEAN, Krueng Geukuh, Aceh Utara, Aceh, Jumat 31 Desember 2021. Pemerintah Indonesia melalui Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) mempertimbangkan keadaan darurat dan sisi kemanusiaan sehingga memutuskan untuk menyelamatkan 120 orang etnis Rohingya terdiri dari tujuh laki-laki, 62 perempuan dan 51 anak-anak yang terdampar di perairan laut Aceh pada Sabtu 25 Desember. ANTARA FOTO/Rahmad
Pengungsi etnis Rohingya menunggu di atas kapal saat proses evakuasi oleh TNI AL ke Pelabuhan ASEAN, Krueng Geukuh, Aceh Utara, Aceh, Jumat 31 Desember 2021. Pemerintah Indonesia melalui Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) mempertimbangkan keadaan darurat dan sisi kemanusiaan sehingga memutuskan untuk menyelamatkan 120 orang etnis Rohingya terdiri dari tujuh laki-laki, 62 perempuan dan 51 anak-anak yang terdampar di perairan laut Aceh pada Sabtu 25 Desember. ANTARA FOTO/Rahmad
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Pengungsi PBB (UNHCR) menyatakan setidaknya 180 pengungsi Rohingya yang terdampar di laut selama berminggu-minggu setelah meninggalkan Bangladesh pada November lalu dikhawatirkan tewas karena kapal reyot mereka diperkirakan telah tenggelam bulan ini.

Mengutip laporan yang belum dikonfirmasi, UNHCR menyatakan kapal yang tidak layak melaut itu kemungkinan tenggelam setelah hilang di laut.

"Kerabat kehilangan kontak," tulis UNHCR di Twitter pada Sabtu, 24 Desember 2022. "Mereka yang terakhir berhubungan menganggap semuanya sudah mati.”

Lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya dari Myanmar tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak di Bangladesh yang mayoritas muslim, termasuk puluhan ribu yang melarikan diri dari Myanmar setelah militer Myanmar melakukan penumpasan mematikan pada 2017.

Di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha, sebagian besar muslim Rohingya ditolak kewarganegaraannya dan dipandang sebagai penyusup, imigran ilegal dari Asia Selatan. Namun di Bangladesh, mereka hampir tidak memiliki akses untuk bekerja.

Pelaku perdagangan orang sering memikat mereka untuk melakukan perjalanan berbahaya dengan janji pekerjaan di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menantang dahaga, kelaparan, dan penyakit, para pengungsi sering berakhir hanyut di perairan internasional setelah meninggalkan Bangladesh selatan dengan harapan menemukan makanan, pekerjaan, dan tempat berlindung di tempat lain di Asia.

Pekan lalu, dua kelompok aktivis Rohingya Myanmar mengatakan hingga 20 orang meninggal karena kelaparan atau kehausan di atas kapal yang terdampar di laut selama dua pekan di lepas pantai India. Kapal yang membawa sedikitnya 100 orang itu dilaporkan berada di perairan Malaysia.

Awal bulan ini, angkatan laut Sri Lanka menyelamatkan 104 orang Rohingya yang terapung-apung di lepas pantai utara pulau di Samudera Hindia itu. UNHCR telah mendesak negara-negara di kawasan untuk membantu mengurangi krisis kemanusiaan, sementara para pengungsi telah mengimbau dunia untuk tidak melupakan penderitaan mereka.

Baca: Vladimir Putin Siap Negosiasi, Ukraina Menolak

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah 9 Tahun Aktor Jung Woo Sung Mengundurkan Diri sebagai Goodwill Ambassador UNHCR

17 jam lalu

Jung Woo Sung. Soompi.com
Setelah 9 Tahun Aktor Jung Woo Sung Mengundurkan Diri sebagai Goodwill Ambassador UNHCR

Setelah mengabdi 9 tahun, aktor Jung Woo Sung mengundurkan diri dari posisinya sebagai Goodwill Ambassador untuk UNHCR. Begini profilnya.


Malaysia Evakuasi 123 Warganya dari Bangladesh

3 hari lalu

Warga negara Malaysia, yang dievakuasi dari kekerasan mematikan di Bangladesh, disambut oleh anggota keluarga saat mereka tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 23 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Malaysia Evakuasi 123 Warganya dari Bangladesh

Malaysia mengevakuasi 123 warganya dari Bangladesh menyusul demonstrasi mahasiswa memprotes kebijakan penerapan sistem kuota penerimaan pegawai


Tuntutan Demonstran Dipenuhi, Bangladesh Mulai Tenang

4 hari lalu

Anggota Angkatan Darat Bangladesh terlihat bertugas pada hari kedua jam malam, ketika kekerasan meletus di beberapa bagian negara itu setelah protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Tuntutan Demonstran Dipenuhi, Bangladesh Mulai Tenang

Jalanan sejumlah kota di Bangladesh yang biasanya ramai oleh demonstran yang berunjuk rasa, pada Senin, 22 Juli 2024, mulai tenang.


Sejarah Kekerasan di Bangladesh, Negeri yang Lahir dari Perang

5 hari lalu

Para pengunjuk rasa melindungi diri mereka dengan lembaran logam selama konflik dengan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) dan polisi di luar Bangladesh Television milik negara ketika kekerasan meletus di seluruh negeri setelah protes anti-kuota oleh mahasiswa, di Dhaka, Bangladesh, 19 Juli 2024 .REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Sejarah Kekerasan di Bangladesh, Negeri yang Lahir dari Perang

Protes mematikan ribuan mahasiswa di Bangladesh terhadap kuota dalam pekerjaan pegawai negeri membawa fokus pada sejarah kekerasan di negara ini.


Demonstrasi di Bangladesh: Pengerahan Militer dan Jam Malam hingga Disoroti Kepala HAM PBB

5 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-kuota berbaris saat  terlibat dalam bentrokan dengan Liga Chhatra Bangladesh, sayap mahasiswa dari partai berkuasa Liga Awami Bangladesh, di Universitas Dhaka, di Dhaka, Bangladesh, 16 Juli 2024. REUTERS/ Mohammad Ponir Hossain
Demonstrasi di Bangladesh: Pengerahan Militer dan Jam Malam hingga Disoroti Kepala HAM PBB

Beberapa hari belakangan, Bangladesh menjadi sorotan dunia karena aksi demonstrasi besar-besaran


Unjuk Rasa di Bangladesh, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI Aman

6 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Unjuk Rasa di Bangladesh, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI Aman

Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Dhaka terus memonitor situasi dan menjalin komunikasi dengan para WNI di Bangladesh.


Fakta-fakta Kerusuhan di Bangladesh Akibat Demo Kuota PNS

6 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-kuota berbaris saat  terlibat dalam bentrokan dengan Liga Chhatra Bangladesh, sayap mahasiswa dari partai berkuasa Liga Awami Bangladesh, di Universitas Dhaka, di Dhaka, Bangladesh, 16 Juli 2024. REUTERS/ Mohammad Ponir Hossain
Fakta-fakta Kerusuhan di Bangladesh Akibat Demo Kuota PNS

Bangladesh didera kerusuhan massal akibat demo mahasiswa. Mereka memprotes kuota PNS yang dinilai tidak adil.


Kepala HAM PBB Desak Dialog Setelah 75 Orang Tewas dalam Protes di Bangladesh

6 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Kepala HAM PBB Desak Dialog Setelah 75 Orang Tewas dalam Protes di Bangladesh

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mendesak akuntabilitas dan dialog setelah adanya laporan kekerasan mematikan di Bangladesh


Bungkam Protes, Pemerintah Bangladesh Terapkan Jam Malam dan Kerahkan Militer

6 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-kuota berbaris saat  terlibat dalam bentrokan dengan Liga Chhatra Bangladesh, sayap mahasiswa dari partai berkuasa Liga Awami Bangladesh, di Universitas Dhaka, di Dhaka, Bangladesh, 16 Juli 2024. REUTERS/ Mohammad Ponir Hossain
Bungkam Protes, Pemerintah Bangladesh Terapkan Jam Malam dan Kerahkan Militer

Pemerintah Bangladesh pada Jumat memberlakukan jam malam nasional serta mengerahkan pasukan militer saat jumlah korban tewas di tengah aksi protes


Kementerian Luar Negeri Pantau Situasi Keamanan di Bangladesh

7 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Pantau Situasi Keamanan di Bangladesh

Kementerian Luar Negeri RI memastikan memantau situasi keamanan di Bangladesh selama berlangsungnya demonstrasi