Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unjuk Rasa di Bangladesh, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI Aman

Reporter

image-gnews
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Dhaka memonitor situasi dan menjalin komunikasi dengan para WNI di Bangladesh setelah gelombang unjuk rasa di negara itu memburuk. Sampai Minggu, 21 Juli 2024, seluruh WNI di Bangladesh dalam keadaan selamat.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan pihaknya dan KBRI Dhaka telah menyusun rencana kontingensi untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut. Dari total 563 WNI di Bangladesh, mayoritas adalah ibu rumah tangga yang menikah dengan warga negara Bangladesh.

Sebelumnya, Kepala HAM PBB Volker Turk mendesak akuntabilitas dan dialog setelah adanya laporan kekerasan mematikan dalam aksi protes mahasiswa di Bangladesh pada Jumat, 19 Juli 2024.

“Semua pihak harus menahan diri dan pasukan keamanan harus memastikan bahwa penggunaan kekuatan sejalan dengan hukum HAM internasional,” kata Turk.

Setidaknya ada 30 korban tewas pada Jumat, 19 Juli 2024 berdasarkan sumber kepolisian di Dhaka kepada Anadolu. Unjuk rasa mahasiswa di Bangladesh dipicu pemberlakuan sistem kuota, di mana 30 persen kursi CPNS diperuntukkan bagi putra dan cucu para pejuang yang berpartisipasi dalam perang kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan 1971.Unjuk rasa berubah kemarahan warga mengingat tingginya angka pengangguran di Bangladesh pada kelompok usia muda. Hampir satu perlima dari total populasi 170 juta jiwa, tidak sekolah atau tidak bekerja. 

Pemerintah diperkirakan akan mengajukan banding pada Minggu 21 Juli 2024 ke Mahkamah Agung untuk mengurangi kuota menjadi 20 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bangladesh telah memberlakukan jam malam di seluruh negeri itu dan mengerahkan militernya ketika jumlah korban tewas akibat gelombang unjuk rasa mahasiswa yang disertai kekerasan meningkat menjadi 75 orang.

Jam malam mulai berlaku pada Jumat tengah malam, 19 Juli 2024, dan pasukan militer telah diperintahkan untuk mengendalikan situasi. Menurut aturan resmi, pembatasan jam malam akan berakhir pada Sabtu, 20 Juli 2024, pukul 06.00 pagi untuk rehat selama dua jam dan kembali diberlakukan hingga Minggu, 21 Juli 2024, 04.00 dini hari.

Selain pemberlakuan jam malam, Pemerintah Bangladesh juga memutus komunikasi tanpa internet seluler atau broadband untuk sementara demi meredam gelombang unjuk rasa.

Pilihan editor: Panggil Mahasiswa yang Demo Isu Korupsi, Rektor UPN Veteran Jakarta Bilang Cuma Menasihati

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Perintahkan Penangkapan Eks PM Bangladesh Sheikh Hasina

15 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina berbicara saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron selama Konferensi Keamanan Munich tahunan, di Munich, Jerman, 17 Februari 2024. (REUTERS/Wolfgang Rattay)
Pengadilan Perintahkan Penangkapan Eks PM Bangladesh Sheikh Hasina

Eks PM Bangladesh Sheikh Hasina dijerat dengan berbagai tuduhan. Pengadilan memerintahkan agar ia ditangkap.


Mahasiswa Serukan Netralitas ASN dan TNI-Polri di Pilkada Banten

1 hari lalu

Mahasiswa di Banten melakukan aksi unjukrasa menyerukan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI - Polri di Pilkada 2024, di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Banten, Selasa, 15 Oktober 2024. Dok. Istimewa
Mahasiswa Serukan Netralitas ASN dan TNI-Polri di Pilkada Banten

Kegagalan dalam menjaga netralitas dari aparat dan penyelenggara akan mencerminkan kurangnya komitmen untuk menciptakan pemilu yang bersih dan adil


Kesaksian WNI, Lebanon Selatan Sudah Porak-poranda

1 hari lalu

Petugas berada di tengah puing-puing setelah serangan Israel di pasar komersial, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Nabatieh, Lebanon selatan, 13 Oktober 2024. Serangan udara Israel telah menghancurkan pasar era Ottoman di kota selatan Nabatieh semalam, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai empat orang. REUTERS/Mohammed Yassin
Kesaksian WNI, Lebanon Selatan Sudah Porak-poranda

WNI menceritakan kondisi Lebanon memburuk akibat dibombardir Israel sejak Agustus 2024. Serangan itu sudah sampai ke Ibu kota Beirut.


Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) WNI yang berada di Myanmar mengalami kekerasan.


Kemlu Sebut 12 WNI Korban Penyekapan di Myanmar Berhasil Selamat

2 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar menunjukkan cuplikab percakapan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kemlu Sebut 12 WNI Korban Penyekapan di Myanmar Berhasil Selamat

Kemlu menyebut 12 WNI korban penyekapan di Myanmar berhasil diselamatkan.


WNI Ceritakan Kengerian Serangan Israel ke Lebanon

2 hari lalu

Rina Mardiani (33 tahun) WNI asal Kabupaten Agam Sumatra Barat saat diwawancarai wartawan usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dari Lebanon pada Selasa 15 Oktober 2024. Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
WNI Ceritakan Kengerian Serangan Israel ke Lebanon

Pada awal-awal serangan Israel ke Lebanon, Rina, WNI, masih bersikukuh tinggal. Namun semakin hari eskalasi serangan Israel semakin sengit


Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

2 hari lalu

Warga Negara Indonesia (WNI) Rina Mardiani (33 tahun) asal Kabupaten Agam Sumatra Barat saat diwawancarai wartawan usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Selasa 15 Oktober 2024. Mereka dievakuasi paska-Israel menyerang Ibukota Lebanon.Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

Pemerintah Sumatra Barat bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI mendata WNI yang berasal dari ranah minang


Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Gedung Bursa Efek New York

2 hari lalu

Demonstran memegang bendera Palestina saat unjuk rasa pro-Palestina yang diadakan di seberang jalan Konsulat Jenderal Israel di New York City, AS, 9 Oktober 2023. REUTERS/Roselle Chen
Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Gedung Bursa Efek New York

Gedung bursa saham New York, yang menjadi sasaran unjuk rasa pro-Palestina adalah tempat ikonik dekat Wall Street di Manhattan.


Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

4 hari lalu

Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Lebanon akibat permusuhan antara Hizbullah dan Israel, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, dekat Jakarta, 7 Oktober 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

Mahasiswa Indonesia mengungkap alasan menolak evakuasi dari Lebanon.


WNI Ungkap Kondisi Lebanon Terkini usai Serangan Israel

4 hari lalu

Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Lebanon akibat permusuhan antara Hizbullah dan Israel, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, dekat Jakarta, 7 Oktober 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
WNI Ungkap Kondisi Lebanon Terkini usai Serangan Israel

Salah seorang WNI mengungkap kondisi Lebanon usai serangan Israel dua pekan lalu.