Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Punya Strategi Baru di Indo-Pasifik, Dorong Tiga Visi

Reporter

image-gnews
 Presiden Jokowi dan Presiden Korea Selatan Yoo Suk-yeol dan para pebisnis Korea bertemu di sela-sela acara B20 untuk menyepakati 10 nota kesepahaman antara kedua negara. (Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden RI)
Presiden Jokowi dan Presiden Korea Selatan Yoo Suk-yeol dan para pebisnis Korea bertemu di sela-sela acara B20 untuk menyepakati 10 nota kesepahaman antara kedua negara. (Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden RI)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan telah mengumumkan strategi baru mereka di Kawasan Indo-Pasifik. Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden Yoon Suk Yeol dalam KTT Korea Selatan-ASEAN di Kamboja, bulan lalu.

Diplomat dari Kedutaan Korea Selatan di Jakarta Choi Shin-hye menjelaskan ada tiga visi yang terkandung dari strategi baru ini, yaitu kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran.

Choi menjelaskan negaranya bakal berusaha mempromosikan nilai-nilai inti termasuk kebebasan, demokrasi, supremasi hukum, dan hak asasi manusia di Indo-Pasifik. Ia mengklaim negaranya menentang penggunaan kekuatan sepihak untuk mengubah status quo.

Korea berkomitmen untuk mempromosikan tatanan regional yang harmonis yang menghormati kepentingan bersama sambil mencari tujuan bersama,” katanya dalam workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 yang digelar oleh Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation di Jakarta, 5 Desember 2022.

Dalam visi perdamaian, kata Choi, Korea Selatan akan berperan aktif mencegah perselisihan dan konflik bersenjata serta mendorong penyelesaian damai lewat dialog. Hal ini, kata Choi, merujuk pula pada konflik antara negaranya dan Korea Utara dan ancaman terorisme.

Baca juga: 50 Tahun Korea Selatan-Indonesia: Solusi Sikapi Konflik AS-Cina di Indo-Pasifik

Korea akan bekerja dengan negara-negara sekutu dan mitra kami saat kami tanpa henti mengejar Semenanjung Korea yang damai dan makmur. Melalui Audacious Initiative , kami akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara sepenuhnya,” tuturnya.

Sementara di visi kemakmuran, Korea Selatan mengatakan akan meningkatkan ketahanan rantai pasokan, memperluas jaringan untuk keamanan ekonomi, dan mendorong ekosistem ekonomi dan teknologi yang kooperatif dan inklusif.

Persiapkan Sejumlah Kemitraan Strategis

Choi menjelaskan Korea Selatan akan mempromosikan sejumlah kemitraan strategis yang disesuaikan dengan masing-masing sub-wilayah, yaitu Pasifik Utara, Asia Tenggara dan ASEAN, Asia Selatan, Oceania, Samudera Hindia Afrika, dan Eropa.

Di Pasifik Utara, Korea Selatan ingin memperkuat aliansinya dengan Amerika Serikat menjadi Aliansi Strategis Komprehensif Global. Sementara di ASEAN, Korea ingin memperkuat kerja sama di bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun di Asia Selatan, Korea Selatan akan meningkatkan kemitraan strategis dengan India dan memperluas kerja sama yang substansial dengan mitra regional lainnya.

Korea Selatan, kata Choi, juga akan meningkatkan kerja sama dengan Australia dan Selandia Baru. Korea berkomitmen untuk meningkatkan keterlibatan kami dengan Kepulauan Pasifik; kami adalah pendukung kuat Strategi 2050 untuk Benua Pasifik Biru,” tuturnya.

Choi mengklaim negaranya ke depan akan lebih berusaha berkontribusi pada pembangunan di pesisir Afrika di Samudera Hindia dengan memperkuat kerja sama keamanan maritim.

Sedangkan bagi negara-negara di Eropa, Korea Selatan akan berbagi visi untuk meningkatkan kerja sama dan solidaritas dengan negara-negara Indo-Pasifik.

Tantangan yang Menghadang

Diplomat Indonesia di Kedutaan Besar RI di Seoul, Riza H. Wardhana, menilai ada beberapa tantangan yang dihadapi tidak hanya oleh Korea dan juga Indonesia di Kawasan Indo-Pasifik.

Meningkatnya persaingan dua negara adidaya, AS dan Cina, di Kawasan Indo-Pasifik akan mempengaruhi negara-negara di sana dalam membuat kebijakan mereka.

“Jadi ini cukup sulit juga menurut saya. Korea harus bisa ber-manuver dan juga harus seimbang kebijakan mengenai keduanya karena AS dan Cina sama-sama mitra penting untuk Korea,” katanya.

Selain itu, kata Riza, konflik di Semenanjung Korea juga berpengaruh bagi Indonesia karena banyak rakyatnya yang tinggal di sana. “Dan untuk Korea sendiri ini adalah sesuatu yang selalu menjadi tantangan utama dan ancaman terutama dalam masalah keamanan,” ucap dia.

Baca juga: Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

4 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

10 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

14 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

14 jam lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

15 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

15 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

15 jam lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

15 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

16 jam lalu

Jooyoung. FOTO/Instagram/jooyoung
Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024


5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

17 jam lalu

Drama Korea Uncle Samsik. Disney+ Hotstar
5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024: