"

50 Tahun Korea Selatan-Indonesia: Solusi Sikapi Konflik AS-Cina di Indo-Pasifik

Editor

Tempo.co

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Korea atau Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis sore, 28 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Korea atau Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis sore, 28 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Korea Selatan bakal memperingati 50 tahun hubungan diplomatiknya tahun depan. Sejumlah pihak menilai hubungan kedua negara akan semakin erat ke depan seiring meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik antara Amerika Serikat dan Cina.

Peneliti Center for ASEAN-Indian Studies, The Institute of Foreign Affairs and National Security (IFANS), Cho Wondeuk, menuturkan krisis, konflik, hingga pandemi Covid-19 telah membawa perubahan mendalam dalam dunia internasional. Ia memperkirakan hanya Amerika Serikat dan Cina, dua negara yang tak akan menemui kesulitan menghadapi segala tantangan saat ini.

Cho menilai Indonesia bisa menjadi mitra strategis bagi Korea Selatan dalam menghadapi persoalan global. Begitu pun sebaliknya.

“Jadi Indonesia adalah negara yang sangat aktif dan terdepan dalam kegiatan bentuk diplomasi . Pada saat yang sama Indonesia tidak memihak AS atau Cina,” ucap Cho secara virtual dalam acara workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 yang digelar oleh Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation, di Jakarta, Jumat, 26 Agustus 2022.

Cho berujar Indonesia merupakan negara yang aktif dalam diplomasi dan pengalaman sebagai pemimpin dalam beberapa jenis gerakan non-blok di dunia. Selain itu, Indonesia dinilai bisa memimpin negara-negara dunia ketiga dan mendorong semangat multilateral. “Untuk menghindari semacam persaingan naratif AS-Cina,” kata dia.

Korea Selatan Bisa Jadi Pihak Ketiga

 

Survei pakar terbaru dari ISEAS-Yusof Ishak Institute menunjukkan jika negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, perlu mempertimbangkan mencari opsi negara ketiga merespons meningkatnya persaingan Amerika Serikat dan Cina dalam mencari pengaruh di Asia Tenggara.

Pada 2021, hanya 8,5 persen pakar yang merasa Indoneisa perlu menggandeng pihak ketiga dalam menghadapi persaingan Beijing dan Washington. Namun, angka tersebut melonjak drastis menjadi 18,3 persen dalam survei ISEAS 2022 (Total responden 1.677 orang). “Maka dalam hal itu Korea Selatan juga dapat dianggap sebagai pilihan pihak ketiga bagi negara-negara tertentu, khususnya Indonesia,” kata Cho.

Di sisi lain, Korea Selatan ternyata tidak begitu populer bagi para pakar di Indonesia untuk dijadikan pihak ketiga di luar AS dan Cina di tengah krisis di Indo-Pasifik. Survei ISEAS menunjukkan Korea Selatan kalah dibandingkan Uni Eropa (40,5 persen), Jepang (31,3 persen), dan Australia (10,7 persen). Hanya 6,9 persen responden yang memilih Korea Selatan dan Inggris disusul India (3,8 persen).

“Jadi (Indonesia dan Korea Selatan) memiliki banyak tugas pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk (hubungan diplomatik) 50 tahun ke depan,” tutur Cho.

AHMAD FAIZ

Baca juga: Jokowi Dorong Investasi Korsel untuk Pengembangan Mobil Listrik








Mendapat Kiriman Babi, Masjid Korea Selatan ini Dikunjungi Dubes Inggris

10 jam lalu

 Duta Besar Inggris untuk Korut Colin Crooks beridiri di depan kepala babi di lokasi pembangunan masjid di Daehyeon-dong, Buk-gu, Daegu. yeongnam.com
Mendapat Kiriman Babi, Masjid Korea Selatan ini Dikunjungi Dubes Inggris

Dubes Inggris untuk Korea Selatan, Colin Crookes, mengunjungi lokasi pembangunan masjid yang mendapat kiriman kepala babi, di awal Ramadan


Menang Lotere Rp5,3 M, Wanita Ini Tinggalkan Suaminya demi Pria Lain

10 jam lalu

Ilustrasi tiket lotere Oz Lotto.[Sky News]
Menang Lotere Rp5,3 M, Wanita Ini Tinggalkan Suaminya demi Pria Lain

Seorang pria Thailand terkejut ketika mengetahui bahwa istrinya memenangkan sebuah lotere berhadiah 12 juta baht atau Rp5,3 miliar


Spanduk Penolakan Larangan Thrifting Berjejer di Pasar Senen

11 jam lalu

Spanduk soal bisnis thrifting yang terpampang di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Maret 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Spanduk Penolakan Larangan Thrifting Berjejer di Pasar Senen

Para pedagang menuding pakaian impor dari Cina yang membunuh UMKM, bukan aktivitas thrifting atau membeli barang bekas


Menlu Honduras Melawat ke Cina, Hubungan dengan Taiwan Segera Berakhir

13 jam lalu

Bendera Taiwan dan Honduras di luar Kedutaan Besar Taiwan di Tegucigalpa, Honduras 15 Maret 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Menlu Honduras Melawat ke Cina, Hubungan dengan Taiwan Segera Berakhir

Hubungan antara Honduras dan Taiwan mencapai titik terendah setelah lawatan Menlu ke Cina.


Cina Usir Kapal Perang AS dari Laut Cina Selatan

14 jam lalu

Sebuah kapal Penjaga Pantai Cina berada dekat Pulau Thitu yang diduduki Filipina, di Kepulauan Spratly yang disengketakan, Laut China Selatan, 9 Maret 2023. Filipina mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya telah melihat sebuah kapal angkatan laut China dan puluhan kapal milisi di sekitar pulau yang didudukinya. REUTERS/Eloisa Lopez
Cina Usir Kapal Perang AS dari Laut Cina Selatan

Kapal perang AS, USS Milius diusir oleh Cina dari Laut CIna Selatan. Sebaliknya AS mengatakan wilayah tersebut adalah bebas disinggahi.


CRAVITY: Profil, Aliran Musik hingga Awal Menapaki Sukses

15 jam lalu

CRAVITY. Foto: Instagram CRAVITY.
CRAVITY: Profil, Aliran Musik hingga Awal Menapaki Sukses

Belakangan ini, boy group salah satu pengusung KPop, CRAVITY sedang naik daun. Bagaimana kisah awal sukses grup ini sejak debut?


TikTok Terancam Dilarang, Kreator Konten dan Tiga Anggota DPR AS Protes

16 jam lalu

CEO TikTok, Shou Zi Chew.(Twitter@shouchew)
TikTok Terancam Dilarang, Kreator Konten dan Tiga Anggota DPR AS Protes

Kreator konten TikTok dan tiga anggota parlemen dari Partai Demokrat AS menentang segala potensi larangan pada aplikasi berbagi video pendek asal Cina.


Bikin Kapal Mandakini Catra, Mahasiswa UNS Ikuti Roboboat Competition 2023 di Amerika

18 jam lalu

Bengawan Unmanned Vehicle (UV) Team Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meluncurkan prototipe kapal bernama 'Mandakini Catra
Bikin Kapal Mandakini Catra, Mahasiswa UNS Ikuti Roboboat Competition 2023 di Amerika

Bengawan Unmanned Vehicle Team UNS Surakarta meluncurkan prototipe kapal bernama 'Mandakini Catra' untuk kompetisi di Amerika.


Profil Ham Wonjin yang Genap Masuki 22 Tahun: Punggawa CRAVITY yang Bermarga Ham

1 hari lalu

Grup idola K-pop, CRAVITY. Dok. STARSHIP ENTERTAINMENT
Profil Ham Wonjin yang Genap Masuki 22 Tahun: Punggawa CRAVITY yang Bermarga Ham

Ham Wonjin adalah idola KPop dari grup CRAVITY yang genap berusia 22 tahun.


Gagal Masuk Amerika karena Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Tak Menyesal

1 hari lalu

Novak Djokovic. REUTERS/Amr Alfiky
Gagal Masuk Amerika karena Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Tak Menyesal

Novak Djokovic berharap diizinkan masuk ke Amerika untuk mengikuti grand slam US Open 2023.