TEMPO.CO, Jakarta - Orang terkaya dunia Elon Musk mengakui akan mendukung politikus Partai Republik Ron DeSantis pada pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024. Alasannya, ia merasa kecewa pada pemerintahan Presiden Joe Biden.
Baca: Elon Musk Menyebut Penangguhan Akun Twitter Donald Trump adalah Kesalahan Besar
"Preferensi saya untuk presiden 2024 adalah seseorang yang masuk akal dan sentris. Saya berharap itu akan terjadi pada pemerintahan Biden, tetapi sejauh ini kecewa," kata Musk di Twitter, Jumat, 25 November 2022.
Saat ditanya apakah dia akan mendukung DeSantis pada 2024, Musk meyakinkan dengan menjawab ya. "Sebagai pengingat, saya adalah pendukung penting kepresidenan Obama-Biden dan (dengan enggan) memilih Biden daripada Trump," kata pemilik Twitter itu.
DeSantis pada awal November lalu mengalahkan lawannya dari Partai Demokrat Charlie Crist dengan hampir 20 poin persentase untuk terpilih kembali sebagai Gubernur Florida. Dia berhasil mengukuhkan dirinya sebagai bintang baru Partai Republik.
Pakar politik telah memberikan nilai tinggi kepada DeSantis, yang dipandang sebagai calon penantang mantan presiden Donald Trump sebagai calon presiden dari Partai Republik pada pemilu Amerika 2024. Trump mengumumkan 10 hari yang lalu dia mencalonkan diri lagi pada 2024.
Musk sebelumnya mengatakan pada Juni lalu bahwa dia cenderung mendukung DeSantis sebagai presiden pada 2024. Dia menambahkan DeSantis akan dengan mudah mengalahkan Biden dalam pemilihan.
Saat ditanya tentang dukungan tersebut, DeSantis menyambutnya dan bergurau soal latar belakang Musk, yang berkulit putih namun tumbuh di Afrika Selatan.
DeSantis sangat populer di kalangan konservatif karena memimpin masalah perang budaya terkait ras dan gender. Kepemimpinannya sebagai gubernur ditandai dengan penolakannya terhadap pembatasan kesehatan terkait pandemi, pengesahan undang-undang yang membatasi diskusi tentang masalah LGBTQ di sekolah, dan perseteruan dengan Walt Disney (DIS.N) atas undang-undang tersebut.
Musk mendesak orang Amerika memilih Partai Republik dalam pemilu sela awal bulan ini untuk mengimbangi Partai Demokrat. Namun Demokrat menentang harapan Partai Republik untuk "gelombang merah" di pemilu sela dan mempertahankan kendali Senat. Sementara Partai Republik memenangkan mayoritas tipis di Dewan Perwakilan Rakyat.
Baca: Xi Jinping Beri Sinyal Tetap Dekat dengan Kim Jong Un
REUTERS
