TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang tewas dalam ledakan di sebuah desa Polandia dekat perbatasan Ukraina pada hari Selasa, 15 November 2022. NATO sedang menyelidiki laporan ledakan itu disebabkan oleh rudal Rusia.
Ledakan itu terjadi setelah Rusia menghantam kota-kota di seluruh Ukraina dengan rudal pada hari Selasa, yang menurut Kyiv adalah gelombang serangan terberat dalam hampir sembilan bulan setelah invasi Rusia. Beberapa menghantam kota barat Lviv, kurang dari 80 km dari perbatasan dengan Polandia.
Polandia adalah anggota aliansi militer Barat pimpinan AS, NATO, yang berkomitmen untuk pertahanan kolektif, sehingga kemungkinan ledakan Polandia diakibatkan oleh serangan Rusia yang disengaja atau tidak disengaja menimbulkan kekhawatiran adanya serangan balasan.
Seorang pejabat NATO mengatakan aliansi sedang menyelidiki laporan dan berkoordinasi erat dengan Polandia.
Associated Press mengutip seorang pejabat senior intelijen AS yang mengatakan ledakan di desa Przewodow, Polandia timur, disebabkan oleh rudal Rusia yang melintas ke Polandia.
Di Washington, Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka tidak dapat memastikan rudal Rusia telah mendarat di wilayah Polandia.
“Kami mengetahui laporan pers yang menyatakan bahwa dua rudal Rusia telah menyerang lokasi di Polandia dekat perbatasan Ukraina. Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami tidak memiliki informasi apa pun saat ini untuk menguatkan laporan tersebut dan sedang menyelidiki ini lebih jauh. " kata juru bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Patrick Ryder.
Rusia membantah
Kementerian pertahanan Rusia membantah laporan bahwa rudal Rusia telah mendarat di Polandia, menggambarkannya sebagai "provokasi yang disengaja bertujuan untuk memperkeruh situasi".
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki memerintahkan pertemuan darurat komite pemerintah untuk urusan keamanan dan pertahanan nasional pada Selasa malam, kata juru bicara pemerintah Piotr Muller di Twitter.
Radio ZET Polandia melaporkan bahwa dua rudal nyasar menghantam Przewodow, menewaskan dua orang, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Desa ini berjarak 6 km dari perbatasan dengan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, bahwa "rudal Rusia menghantam Polandia". Tapi dia tidak menunjukkan bukti dari tuduhannya.
Pejabat senior dari Jerman, Norwegia, Lituania, dan Estonia - semuanya anggota NATO - mengatakan mereka mencoba mengumpulkan lebih banyak informasi bersama dengan Polandia dan sekutu lainnya. "Ini adalah insiden yang sangat serius tetapi masih banyak yang tidak jelas," kata Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt.
Reuters