TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Senin, 7 November 2022, diawali dengan Elon Musk yang meminta para pegawai Twitter yang sudah dipecat kembali bekerja. Sebelumnya, Musk telah memecat sekitar separuh karyawan platform media sosial itu.
Berita kedua yang tak kalah menarik masih seputar Twitter. Kali ini bukan tentang Musk, tetapi juru bicara pemerintah Prancis Olivier Veran yang mengatakan dia tidak akan membayar biaya centang biru Twitter sebesar US$ 7,99 atau Rp 125 ribu per bulan karena khawatir dengan ambisi Musk.
Dari pertemuan Konferensi perubahan iklim PBB atau COP27, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan menggunakan kesempatannya berpidato pada konferensi di Mesir itu untuk mengatakan pada para pemimpin dunia agar mewujudkan janji-janji mereka dalam mengatasi pemanasan global.
Twitter Minta Karyawan yang Dipecat Bekerja Kembali
Setelah mengakuisisi Twitter Inc. pada Jumat pekan lalu, Elon Musk memberhentikan separuh karyawannya. Namun pada Senin, 7 November 2022, ia meminta para pegawai yang sudah dipecat untuk kembali bekerja.
Beberapa dari pegawai Twitter yang diminta bekerja kembali, sebelumnya diberhentikan karena kesalahan. Pegawai lainnya dipecat sebelum manajemen menyadari pekerjaan dan pengalaman mereka mungkin diperlukan untuk membangun fitur baru yang dibayangkan oleh Musk.
Kepala keamanan dan integritas Twitter, Yoel Roth, mencuit bahwa PHK juga menimpa karyawan di tim kepercayaan dan keselamatan. Tim yang mengurusi komunikasi, kurasi konten, hak asasi manusia, dan etika pembelajaran mesin termasuk di antara mereka yang dipecat. Beberapa orang lainnya berasal dari tim produk dan teknik.
Musk pada Jumat pekan lalu mengatakan pendapatan Twitter sangat menurun karena kelompok hak-hak sipil yang mengangkat kekhawatiran tentang bagaimana PHK akan mempengaruhi moderasi, dan menekan pengiklan top untuk menarik pengeluaran iklan mereka.
Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini.
Baca: Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika
Jubir Pemerintah Prancis Ogah Bayar Centang Biru Twitter
Juru bicara pemerintah Prancis Olivier Veran mengatakan tidak akan membayar biaya centang biru Twitter sebesar US$ 7,99 atau Rp125 ribu per bulan untuk verifikasi akun karena khawatir dengan ambisi Elon Musk.
Twitter memperbarui aplikasinya di App Store Apple pada hari Sabtu untuk mulai menagih tanda centang biru, revisi besar pertama sejak Musk mengambil alih dalam kesepakatan senilai US$ 44 miliar pada 28 Oktober lalu.
“Saya mempersilakan mereka untuk membatalkan sertifikasi akun saya tanpa penundaan jika mereka menganggap ini adalah sesuatu yang harus mulai dibayar," kata Veran kepada televisi France 3, Ahad, 6 November 2022.
Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini.
Baca: WNI di Bawah Umur Bebas, Divonis 5 Tahun dengan Hukum Orang Dewasa di Malaysia
Rishi Sunak Tagih Janji Upaya Atasi Perubahan Iklim
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meyakinkan akan menggunakan kesempatannya berpidato di konferensi tingkat tinggi perubahan iklim PBB atau COP27 di Mesir untuk menagih janji para pemimpin dunia dalam mengatasi pemanasan global.
Awalnya, Sunak mengatakan terlalu sibuk untuk datang ke COP27 karena harus memperbaiki ekonomi Inggris. Namun pernyataannya itu dikritik oleh politikus oposisi dan juru kampanye. Sunak akhirnya bergabung dengan lebih dari 100 pemimpin negara untuk menyampaikan pandangannya di pertemuan itu.
Sunak berharap bisa menyindir janji-janji yang dibuat negara-negara di dunia saat COP26 di Kota Glasgow, Skotlandia, setahun lalu.
“Dunia bersatu di Glasgow dengan kesempatan terakhir untuk menciptakan sebuah rencana, yang akan membatasi kenaikan suhu bumi hingga 1,5 derajat. Pertanyaan saat ini adalah bisakah kita memanggil secara kolektif kemauan-kemauan itu dan memenuhi janji-janji tersebut?” kata Rishi Sunak.
Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini.
Baca: Ukraina Sebut Rudal Iskander Rusia Tinggal 120, Pesan Fateh-110 dari Iran