Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COP27, Rishi Sunak Tagih Janji Upaya Atasi Perubahan Iklim

Reporter

image-gnews
Bekas Menteri Keuangan di era Boris Johnson ini menghadapi sederet masalah usai menjabat sebagai PM Inggris yang baru. Rishi Sunak perlu menstabilkan negara yang terhuyung-huyung setelah bertahun-tahun akibat gejolak politik dan ekonomi.  REUTERS/Henry Nicholls
Bekas Menteri Keuangan di era Boris Johnson ini menghadapi sederet masalah usai menjabat sebagai PM Inggris yang baru. Rishi Sunak perlu menstabilkan negara yang terhuyung-huyung setelah bertahun-tahun akibat gejolak politik dan ekonomi. REUTERS/Henry Nicholls
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meyakinkan akan menggunakan kesempatannya berpidato di KTT perubahan iklim PBB atau COP27 di Mesir untuk mengatakan pada para pemimpin dunia agar mewujudkan janji-janji mereka dalam mengatasi pemanasan global.

Sunak baru diangkat menjadi Perdana Menteri Inggris pada akhir bulan lalu. Awalnya dia mengatakan terlalu sibuk untuk datang ke COP27 karena harus memperbaiki ekonomi Inggris, namun hal ini menuai kritikan dari politikus oposisi dan juru kampanye.

Baca juga: Berubah Pikiran, PM Inggris Rishi Sunak akan Hadiri COP27

Pelajar mengikuti aksi protes perubahan iklim global di dekat kantor kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 23 September 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji

Walhasil, Sunak akan bergabung dengan lebih dari 100 pemimpin negara untuk menyampaikan pandangan di pertemuan PBB soal iklim tersebut. Sunak berharap bisa menyindir janji-janji yang dibuat negara-negara di dunia saat COP26 di Kota Glasgow, Skotlandia, setahun lalu atau ketika Inggris menjadi tuan rumah untuk memediasi pakta iklim yang cakupannya luas dan banyak yang belum diterapkan.

“Dunia bersatu di Glasgow dengan kesempatan terakhir untuk menciptakan sebuah rencana, yang akan membatasi kenaikan suhu bumi hingga 1,5 derajat. Pertanyaan saat ini adalah bisakah kita memanggil secara kolektif kemaun-kemauan itu dan memenuhi janji-janji tersebut?,” kata Sunak berdasaran press rilis yang diterbitkan kantor Perdana Menteri Inggris.

Sunak dalam pertemuan COP27 tersebut, juga dijadwalkan bertemu mitra-mitaranya dari Prancis dan Italia yang akan dilakukan disela-sela acara COP27.  

Laporan PBB pada akhir Oktober 2022 menyebut pemerintah berjanji akan memangkas emisi gas rumah kaca untuk kenaikan suhu rata-rata 2,8 celcius pada abad ini setelah kemajuan yang sangat tidak memadai.

KTT iklim PBB, COP27, dibuka di Sharm El Sheikh, Mesir pada hari Minggu, 6 November 2022, di tengah meningkatnya seruan bagi negara kaya untuk memberi kompensasi kepada negara miskin yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian besar ketegangan seputar COP27 diperkirakan terkait dengan kerugian dan kerusakan -- dana kompensasi yang diberikan oleh negara kaya kepada negara berpenghasilan rendah yang rentan meski menanggung sedikit tanggung jawab atas emisi pemanasan global.

 
Delegasi akan memulai proses negosiasi dua minggu dengan menyetujui agenda konferensi selama sesi pleno pembukaan, dengan semua perhatian pada apakah negara-negara kaya setuju untuk menjalankan kompensasi yang terdaftar secara resmi dalam agenda.

Para diplomat dari lebih dari 130 negara diharapkan mendorong terciptanya fasilitas pembiayaan kerugian dan kerusakan khusus di COP27.

       

Sumber: Reuters

Baca juga:Jelang COP27, Pemenang Hadiah Nobel Tuntut Mesir Bebaskan Tahanan Politik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

2 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

5 hari lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

Berikut deretan negara terpencil di dunia, ada yang terpisah sejauh 4.654 kilometer, setara dengan jarak dari London ke Nova Scotia, Kanada.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

9 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

10 hari lalu

Duta Besar AS yang baru untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Linda Thomas-Greenfield, mengadakan konferensi pers untuk menandai dimulainya kepresidenan AS di Dewan Keamanan PBB untuk bulan Maret, di markas besar PBB di New York, AS, 1 Maret 2021. [REUTERS / Mike Segar]
Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.


Menteri Luar Negeri Israel Mendesak Negara di Dunia Jatuhkan Sanksi ke setelah Serangan Iran

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri sementara Israel,  Israel Katz. Sumber: The Times of Israel
Menteri Luar Negeri Israel Mendesak Negara di Dunia Jatuhkan Sanksi ke setelah Serangan Iran

Israel kembali mendesak negara-negara menjatuhkan sanksi terhadap Iran, menyusul serangan Iran pada 13 April 2024.