TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya sembilan orang luka-luka dalam penembakan massal di Philadelphia, Amerika Serikat pada Sabtu malam, 5 November 2022. Dua korban dalam kondisi kritis.
Beberapa penembak keluar dari kendaraan di daerah Kensington di kota Pennsylvania dan mulai menembak, melepaskan sekitar 40 tembakan, kata Wakil Komisaris Polisi Philadelphia John Stanford pada konferensi pers yang disiarkan televisi.
Korban penembakan segera dibawa ke rumah sakit, tujuh di antaranya dalam kondisi stabil, katanya.
Target penembak, yang kembali ke kendaraan dan pergi, tetap tidak diketahui, kata Stanford, menambahkan bahwa polisi sedang menyelidiki.
Pertumpahan darah mengikuti serangkaian penembakan di sekolah AS yang telah menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka tahun ini saja, menambah perdebatan lama AS tentang kontrol senjata.
Salah satu yang paling mematikan terjadi pada bulan Mei ketika seorang pria bersenjata membunuh 19 anak-anak dan dua orang dewasa di Uvalde, Texas.
Satu orang tewas dan sekitar 20 terluka pada malam Halloween dalam penembakan di Kansas City dan Chicago.
NBCphiladelphia.com melaporkan, Inspektur Departemen Kepolisian Philadelphia D.F. Pace mengatakan para korban ditembak di dekat jalan Kensington dan Allegheny. Menurut d ia, kemungkinan ada lebih banyak korban daripada sembilan yang pertama.
Penembakan terjadi sekitar pukul 22.45. di luar bar di daerah itu, kata Pace. Orang-orang bersenjata turun dari kendaraan hitam dan menembaki kerumunan orang di trotoar sebelum kembali ke kendaraan dan melarikan diri, kata Stanford.
Ada petugas polisi di daerah itu yang mendengar suara tembakan, katanya. “petugas kami berada di tempat untuk berpatroli, tetapi kita memiliki beberapa individu yang kurang ajar di kota ini yang tidak peduli. Mereka tidak peduli berapa banyak petugas polisi di sini, dan beberapa dari mereka tidak peduli berapa banyak orang di sini," kata wakil komisaris polisi.
Polisi tidak segera melakukan penangkapan, juga tidak bisa langsung menentukan motifnya.
Reuters | NBC Philadelphia