TEMPO.CO, Jakarta -Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkomunikasi via telepon dengan Pemimpin Rusia Vladimir Putin. Kontak itu terjadi di tengah belum ada kepastian dari Kremlin mengenai kehadiran Putin di KTT G20 Bali yang akan digelar di Bali pertengahan bulan ini.
Baca juga: Putin Lagi-lagi Disebut Sakit Parah, Tangannya yang Menghitam Jadi Sorotan
Jokowi, dalam cuitannya menyebut dia bercakap dengan Presiden Rusia dan membahas Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam. Presiden RI tidak menyinggung secara langsung mengenai partisipasi Putin di G20.
"Menyambut keputusan Rusia untuk bergabung kembali dengan inisiatif tersebut," kata Jokowi, dikutip Rabu, 2 November 2022.
Rusia menghentikan perannya dalam kesepakatan Laut Hitam pada Sabtu, 29 Oktober 2022, untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Moskow keluar karena pakta itu dianggap tidak dapat menjamin keselamatan kapal sipil yang berlayar setelah serangan terhadap kapal Black Armada laut.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, Moskow akan melanjutkan keikutsertaannya dalam perjanjian ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam, Rabu 2 November 2022. Langkah itu diambil setelah ada jaminan keamanan.
Presiden Jokowi sebelumnya menyebut sebagian besar kepala negara akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali. Dari 20 kepala negara, Jokowi menyebut hanya 3 saja yang belum mengkonfirmasi kehadirannya.
"Nanti akan saya telepon untuk konfirmasi kedatangan," kata Jokowi saat konferensi pers di acara Indo Defence Expo & Forum 2022 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2022.
Jokowi tidak merinci 3 kepala negara tersebut. Tapi ia menyebut total 17 kepala negara yang akan hadir ini merupakan sebuah angka yang banyak sekali dalam keadaan normal. "Artinya di situasi sangat sulit sekali, beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Presiden Putin sampai Rabu, 2 November 2022, belum memberikan kepastian apakah akan hadir atau tidak ke KTT G20. "Tidak, keputusan (untuk menghadiri KTT G20) ini belum dibuat," kata pemimpin Rusia itu saat diwawancara wartawan di Sochi, Senin, 31 Oktober 2022.
KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali, pada 15 dan 16 November 2022. Fokus presidensi Indonesia tahun ini adalah pemulihan ekonomi global pasca-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
Namun, pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Rusia Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.
Saat ini agresi Rusia ke Ukraina masih berlangsung. Ukraina telah merebut kembali sebagian besar wilayah dari Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Rusia telah meningkatkan serangan rudal pada infrastruktur utama dan sasaran sipil.
Namun, pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Rusia Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.
Selain belum memutuskan untuk hadir di KTT G20, Putin juga masih menimbang bentuk partisipasinya di pertemuan pemimpin negara anggota APEC di Bangkok, Thailand, pada 19 November 2022.
Baca juga: Soal KTT G20 di Indonesia, Putin: Saya Mungkin Akan Hadir
DANIEL AHMAD