TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dirinya mungkin akan menghadiri KTT G20 di Indonesia bulan depan.
"Kami akan memikirkan bagaimana kami akan menanganinya. Rusia pasti akan terwakili di level tinggi. Mungkin saya akan pergi juga. Untuk saat ini, saya akan memikirkannya," kata kata Putin dalam sesi tanya jawab pada Pertemuan Tahunan ke-19 Klub Diskusi Valdai di Moskow, Kamis lalu.
Baca juga: Putin Tidak Menyesal Telah Menginvasi Ukraina
Putin mengatakan Rusia memiliki hubungan "sangat hangat" dengan Indonesia, dan Presiden Joko Widodo memanggilnya "saudara" dalam percakapan.
Sebelumnya, Dubes RI untuk Rusia umengumumkan bahwa negaranya siap menjadi tuan rumah bagi Presiden Ukraina dan Rusia, Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin, pada KTT G20 tahun ini di Indonesia.
Indonesia berada di bawah tekanan internasional untuk membatalkan undangan pemimpin Rusia itu ke KTT setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari lalu. Namun Jakarta menolak, bersikeras bahwa Putin masih diterima di pertemuan global itu.
Jakarta kemudian juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang bukan termasuk anggota G20, untuk turut hadir dalam KTT di Bali itu. Zelenksy sempat mengatakan pihaknya mempertimbangkan hadir, jika Putin juga hadir dalam KTT tersebut.
Sementara menurut sumber media, Gedung Putih akan melakukan apa saja untuk mencegah pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Putin di KTT G20.
Baca juga: Biden Tak Sudi Bertemu Putin di KTT G20 Bali, Ini Alasannya
EUROPEAN PRAVDA