Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Tak Bisa Terus Jatuhkan Sanksi ke Rusia

Reporter

image-gnews
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Luxembourg Jean Asselborn menilai Uni Eropa tidak bisa terus-menerus menjatuhkan sanksi ke Rusia. Cepat atau lambat Uni Eropa harus kembali ke diplomasi kendati Asselborn mengakui waktu untuk berdiplomasi belum tiba.

“Kita sedang mencoba memastikan kalau sanksi-sanksi sudah dijalankan. Anda tidak bisa terus-terusan menjatuhkan sanksi, sanksi, dan sanksi. Sebab pada saat yang sama, Anda perlu berfikir soal bagaimana kita kembali ke jalur diplomasi. Saya tahu, ini (diplomasi) belum siap dibahas,” kata Asselborn dalam pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Praha, Rabu, 31 Agustus 2022.   

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi menerima kedatangan Menlu Luksemburg Jean Asselborn di kantor Kemenlu Jakarta, 30 Mei 2017. TEMPO/Albert

Menurut Asselborn, Uni Eropa pada akhirnya harus menemukan sebuah cara untuk menyelesaikan konflik Rusia – Ukraina. Pasalnya, sanksi-sanksi hanya melukai Uni Eropa sendiri. Uni Eropa adalah organisasi terbesar di Benua Biru.

Asselborn menyoroti fakta Gazprom yang menghentikan pengiriman gas ke Prancis dan Jerman adalah sebuah masalah besar. Gazprom adalah BUMN bidang energi dari Rusia

  

Sebelumnya pada Selasa, 30 Agustus 2022, Gazprom memangkas suplai gas ke Engie, yakni sebuah perusahaan sektor rumah tangga asal Prancis. Langkah tersebut diambil Gazprom setelah Engie gagal membayar gas yang dikirim pada Juli 2022

   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan pada Rabu, 31 Agustus 2022, Gazprom membekukan sementara pengiriman gas ke Eropa yang melalui jalur pipa Nord Stream 1 dengan alasan sedang melakukan perawatan. Jalur pipa itu mengalirkan gas ke Jerman.

Ucapan Menteri Luar Negeri Asselborn itu disampaikan saat negara-negara seperti Austria, Prancis dan Jerman sudah mengambil sikap untuk menolak sebuah blanket yang akan melarang penerbitan visa bagi seluruh warga negara Rusia, yang ingin ke Eropa. Blanket itu disorongkan oleh beberapa negara anggota Uni Eropa seperti Polandia, Estonia dan Republik Ceko.

Asselborn meyakini, kebijakan seperti itu (melarang warga Rusia masih Eropa) hanya akan menciptakan sebuah tirai besi baru di Eropa. Asselborn pun berkeras warga negara Rusia seharusnya tidak menjadi sasaran sanksi-sanksi Uni Eropa.

Sumber: RT.com

               

Baca juga: Sudah Saling Mendukung, Rusia dan India Tak Butuh Dolar AS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.


10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

19 jam lalu

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut. Foto: Canva
10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.


Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

22 jam lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.