Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nama Keponakan Ibu Negara Venezuela Dihapus dari Daftar Sanksi Amerika

Reporter

image-gnews
Cilia Flores, istri Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Sumber: Wikipedia
Cilia Flores, istri Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Sumber: Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan Amerika Serikat pada Jumat, 17 Juni 2022, menghapus dari daftar sanksi nama Carlos Malpica Flores, bendahara nasional Venezuela yang juga keponakan Ibu Negara. Pengumuman perihal ini juga diunggah di website Kementerian Keuangan Amerika Serikat.

Keputusan itu diambil setelah dilakukan sebuah rapat antara delegasi pejabat tinggi di Pemerintah Amerika Serikat dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas pada Maret 2022 lalu. Pertemuan itu adalah langkah awal untuk memulai negosiasi lagi antara Partai Sosialis, yang berkuasa di Venezuela dengan para politikus oposisi di negara itu.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro bersama istrinya Cilia Flores. Sumber: reuters africa

Penghapusan nama Malpica Flores dari daftar sanksi Amerika Serikat sudah lewat diskusi kedua negara menyusul diterbitkannya izin bagi perusahaan minyak asal Amerika Serikat, Chevron, untuk beroperasi di Venezuela. Malpica Flores juga diketahui pernah menjabat sebagai Wakil Presiden PDVSA, yakni sebuah BUMN bidang minyak asal Venezuela.

  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Venezuela terkena sanksi dari Amerika Serikat selama lebih dari 15 tahun. Larangan terakhir yang dijatuhkan pada Venezuela, yakni pada 2019 lalu menyusul tuduhan kecurangan pemilu. 

Sanksi telah membuat semua aset milik pemerintah Venezuela yang ada di Amerika Serikat dibekukan. Bukan hanya itu, warga negara Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan dilarang bertransaksi dengan otoritas Venezuela. 

Baca juga: Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

21 jam lalu

Ilustrasi Youtube Premium. shutterstock.com
Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

YouTube menghapus saluran tokoh dari Rusia, di antaranya blogger, wartawan dan seniman yang punya pandangan bertolak-belakang dengan Barat


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

22 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Raja Narkoba Paling Kejam Meksiko Ditangkap di AS Saat Baru Mendarat

1 hari lalu

Ismael Zambada. Courtesy of the Procuraduria General de la Republica/Handout via REUTERS
Raja Narkoba Paling Kejam Meksiko Ditangkap di AS Saat Baru Mendarat

AS menangkap raja narkoba Meskiko di Texas. Ia terkenal dengan kebengisannya.


Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

1 hari lalu

Flash drive sumbangan ditampilkan dengan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di dinding HAM
Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

Hacker Korea Utara membobol situs penting militer AS dan sekutunya.


Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung Presiden AS Donald Trump setelah menandatangani Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara tetangganya di Timur Tengah, dalam penataan kembali strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran, di South Lawn of the White Rumah di Washington, AS, 15 September 2020. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

Capres dari Partai Republik Donald Trump mengatakan akan meminta PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri serangan ke Gaza secepatnya


Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

1 hari lalu

Asap terlihat selama konfrontasi antara pemukim Israel dan warga Palestina setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. (Reuters)
Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

Langkah-langkah Australia menargetkan tujuh pemukim individu dan kelompok pemukim ekstremis Israel Hilltop Youth.


Claudia Sheinbaum Bantah Klaim Trump bahwa Kartel Narkoba Kuasai Meksiko

1 hari lalu

Claudia Sheinbaum Bantah Klaim Trump bahwa Kartel Narkoba Kuasai Meksiko

Presiden terpilih Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan negaranya telah berhasil mengurangi ketidakamanan di dalam negeri.


Hotel di AS Disterilkan setelah Pendemo Lempar Belatung ke Netanyahu

1 hari lalu

Hotel di AS Disterilkan setelah Pendemo Lempar Belatung ke Netanyahu

Staf di Hotel Watergate di Washington, AS telah "mensterilkan" tempat itu setelah para pendemo melepaskan belatung ke PM Netanyahu


Eks Ketua DPR AS Kritik Pidato Netanyahu, Sebut yang Terburuk

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menandatangani
Eks Ketua DPR AS Kritik Pidato Netanyahu, Sebut yang Terburuk

Mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi tidak menghadiri pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kongres AS.


FBI: Penembak Donald Trump Sempat Cari Detail Pembunuhan JFK di Google

2 hari lalu

Penembak jitu atau sniper berdiri di atap gedung lokasi kampanye kandidat presiden dari Partai Republik dan kampanye mantan Presiden AS Donald Trump di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Sniper berhasil melumpuhkan pelaku penembakan Trump yang berada di atap sebuah bangunan. Glen Van Tryfle/TMX/melalui REUTERS
FBI: Penembak Donald Trump Sempat Cari Detail Pembunuhan JFK di Google

FBI mengungkap tersangka yang melakukan penembakan terhadap Donald Trump sempat mencari detail tentang pembunuhan John F. Kennedy.