TEMPO.CO, Jakarta - Partai Buruh Australia diprediksi akan menggulingkan pemerintahan konservatif, demikian hasil pemilihan umum Australia, Sabtu, 21 Mei 2022. Menurut Australian Broadcasting Corp, Anthony Albanese akan menggantikan Scott Morrison sebagai perdana menteri.
Namun Partai Buruh kemungkinan harus membentuk pemerintahan minoritas.
Penghitungan suara awal menunjukkan koalisi konservatif Perdana Menteri Scott Morrison dan oposisi Partai Buruh tidak bisa meraih mayoritas, karena sejumlah kursi direbut partai-partai kecil seperti Partai Hijau yang berfokus pada lingkungan dan independen yang berfokus pada iklim.
Tak satu pun dari partai-partai besar bisa memenangkan minimal 76 kursi yang dibutuhkan untuk mayoritas di parlemen dengan 151 kursi, tetapi Partai Buruh tampaknya berada di jalur untuk memenangkan lebih dari 70 kursi, kata ABC.
"Buruh merebut 72 dan membutuhkan 76 kursi untuk memerintah. Ada 11 kursi direbut partai kecil, yang sebagian besar mendukung aksi perubahan iklim," kata analis pemilihan ABC Antony Green dalam siaran langsung.
"Jika Partai Buruh gagal dan ingin membentuk pemerintahan, ia dapat berbicara dengan Partai Hijau atau dapat berbicara dengan crossbench."
Stasiun televisi kabel Sky News juga menyebutkan bahwa Partai Buruh bakal menang Pemilu Australia.
Reuters
![Presiden AS Donald Trump bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu di Trump Tower, New York, September 2016. [MIDDLE EAST EYE]](https://statik.tempo.co/data/2020/05/01/id_934924/934924_400.jpg)
