Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang 6 Hari Israel versus Arab 55 Tahun Lalu, Ini Fase-fasenya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Peta Rencana Allon tahun 1968 untuk Tepi Barat.[Times of Israel]
Peta Rencana Allon tahun 1968 untuk Tepi Barat.[Times of Israel]
Iklan

TEMPO.CO, Tel Aviv -Pernyebab perang enam hari Israel melawan tiga negara Arab, yakni Mesir, Suriah, dan Yordania bermula dari Mesir menutup kawasan Selat Tiran tahun 1950.

Selat Tiran perannya sangat vital bagi Israel. Kapal-kapal Israel harus melewati Selat Tiran jika tidak ingin memutari Afrika Selatan untuk mencapai benua Afrika dan Timur Jauh (Asia Tenggara).

Pada 1956, Israel menyerang Semenanjung Sinai dalam upaya membuka Selat Tiran. Israel berhasil memaksa Mesir membuka Selat Tiran dan menjamin keamanan kapal-kapal mereka untuk bisa melewati perairan tersebut.

Sebagai penengah konflik, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menempatkan pasukan darurat di sepanjang tapal batas antara Israel dan Mesir untuk mencegah terjadinya perang antara kedua negara tersebut.

Dikutip dari History, Israel juga terlibat ketegangan dengan Suriah. Hal itu disebabkan karena Suriah melindungi pasukan gerilya Palestina yang menyerang perbatasan Israel pada pertengahan 1960-an.

Sebagai balasan, Israel menyerang balik yang berpuncak pada April 1967. Terjadi perang udara dan serangan meriam antara Israel kontra Suriah. Pertempuran kecil ini dimenangkan oleh Israel dan berakhir dengan kehancuran 6 jet Suriah.

Konflik Israel dengan negara-negara Arab semakin panas. Terlebih kala itu masih dalam situasi Perang Dingin antara Uni Soviet melawan Amerika Serikat (AS).

Uni Soviet mendukung Mesir, sementara AS ada di belakang Israel.

Pada pertengahan 1967, Mesir menerima informasi dari intelijen Uni Soviet bahwa tentara Israel sudah menuju perbatasan utara Suriah untuk menyiapkan serangan. Rupanya, itu informasi palsu namun Mesir sudah terpantik.

Sebagai bentuk dukungan pada Suriah, Presiden Mesir kala itu, Gamal Abdel Nasser, mengerahkan pasukan menuju Semenanjung Sinai. Setelah tiba di wilayah tersebut, barulah Mesir menyadari bahwa informasi dari intelijen Uni Soviet tersebut keliru.

Kendati demikian, Mesir tetap mempertahankan pasukannya di Semenanjung Sinai dan mengusir pasukan darurat PBB yang menjaga perbatasan antara Mesir dan Israel.

Fase Perang Berpetak, Apa Itu?

Bagi pemerintah Israel, tindakan Mesir mengusir pasukan PBB itu adalah aksi casus belli, yaitu upaya untuk memprovokasi perang.

Terlebih, Mesir melarang (lagi) lalu-lintas kapal Israel melewati Selat Tiran. Di saat itu juga, Gamal Abdel Nasser menghubungi Raja Yordania untuk meminta bantuan pertahanan.

Perang berpetak, Israi melawan tiga negara sebagai berikut:

  • Perang Pertama: Israel vs Mesir.

Ketika situasi di kawasan Semenanjung Sinai kian genting, Presiden AS, Lyndon B. Johnson, meminta dukungan internasional untuk mendesak Mesir agar membuka kembali Selat Tiran yang merupakan jalur penting industri laut bagi Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya: Belum sempat keputusan diambil, Israel sudah invasi Semenanjung Sinai...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

10 menit lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berdemonstrasi di dekat konsulat Israel, selama Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC), di Chicago, Illinois, AS, 20 Agustus 2024. REUTERS/Seth Herald
Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan orang di beberapa kota besar di dunia serentak berunjuk rasa di jalan pada Sabtu, 5 Oktober 2024 menuntut agar diakhirinya perang Gaza


Israel Tingkatkan Serangan ke Selatan Beirut

1 jam lalu

Asap dan api membumbung di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Sin El Fil, Lebanon, 3 Oktober 2024. Serangan Israel pada Jumat pagi di dekat perbatasan Masnaa Lebanon dengan Suriah yang memutus jalan yang digunakan oleh ratusan ribu orang untuk melarikan diri dari pemboman Israel. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Tingkatkan Serangan ke Selatan Beirut

Saksi mata mengatakan percikan bom yang ditembakkan Israel berwarna merah dan putih terlihat oleh mata telanjang sampai beberapa kilometer jauhnya


4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

1 jam lalu

Warga dan anggota militer memeriksa lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 20 September 2024. Serangan ini menandai eskalasi tinggi dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan kelompok yang didukung Iran tersebut. REUTERS/Mohamed Azakir
4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

Serangan Israel ke Lebanon memperpanjang konflik di wilayah Timur Tengah. Negeri Syam, yang diyakini sebagai negeri kebaikan kini jadi medan perang.


Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

4 jam lalu

Hashem Safieddine. Wikipedia
Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

Media Israel menyebut calon pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah, Hashem Safieddine telah terbunuh.


Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

5 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

14 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

16 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.


Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

18 jam lalu

Seorang tentara Israel berdiri di pintu masuk terowongan menuju Mesir di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, di wilayah Koridor Philadelphia di Gaza selatan, 13 September 2024. Militer Israel menunjukkan kepada wartawan sebuah terowongan lebar yang cukup besar untuk dilalui truk, yang mengarah ke Mesir tetapi diblokir dari sisi Mesir. REUTERS/Amir Cohen
Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.


Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

21 jam lalu

Sebuah pesawat tempur F-35 Israel terlihat di langit perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad/File Foto
Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

1 hari lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.