Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

image-gnews
Warga dan anggota militer memeriksa lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 20 September 2024. Serangan ini menandai eskalasi tinggi dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan kelompok yang didukung Iran tersebut. REUTERS/Mohamed Azakir
Warga dan anggota militer memeriksa lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 20 September 2024. Serangan ini menandai eskalasi tinggi dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan kelompok yang didukung Iran tersebut. REUTERS/Mohamed Azakir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam tradisi Islam, dikenal sebuah negeri yang penuh berkah. Negeri itu adalah Syam. Dilansir dari buku Belajar dari Tiga Ulama Syam karya Mohammad Mufid, negeri Syam dianggap sebagai negeri kebaikan. Namun saat ini, wilayah tersebut sedang menjadi medan perang karena serangan Israel

Salah satu negara yang diyakini sebagai negeri Syam zaman dulu adalah Libanon. Namun wilayah itu, sedang menjadi sasaran serangan militer Israel. Mereka mengincar kelompok Hizbullah yang diduga didukung oleh Iran. Dilansir dari Antara, Israel sengaja menargetkan beberapa wilayah seperti Ibu Kota Beirut dan daerah pinggiran selatan yang diduga sebagai markas kelompok yang mereka incar. 

Serangan udara yang mulai dilancarkan sejak 23 September 2024, menimbulkan banyak kerusakan pada sejumlah area permukiman dan infrastruktur –yang memaksa sebagian besar penduduk harus melakukan evakuasi dari rumah mereka. Bahkan, pada Kamis, 03 Oktober 2024, Israel memperingatkan agar warga Libanon, khususnya untuk wilayah Beirut dan pinggiran Selatan agar segera mengungsi. 

Konflik antara Israel dan Hizbullah telah berkecamuk selama puluhan tahun. Israel mengatakan serangan ini dilakukan untuk menumpas para pejuang Hizbullah yang bersembunyi di wilayah perbatasan bagian selatan. Dikutip dari Al Jazeera, pada Jumat malam, 27 September pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara menurut klaim IDF (militer Israel). Namun, serangan udara yang dilakukan 2 minggu terakhir juga berdampak kepada tewasnya warga sipil. 

Tentara Hizbullah sendiri sejak lama menjadi penghalang Israel dalam misinya untuk menduduki Palestina. Hizbullah merupakan kelompok yang digagas oleh para pemimpin Muslim, yang dilaporkan didukung oleh Iran dan diberi mandat untuk mengusir Israel. Kelompok ini kemudian didukung dari pemuda dan penduduk yang tidak puas di beberapa wilayah seperti, Lembah Bekaa dan pinggiran selatan Beirut –daerah terpinggirkan dengan populasi Syiah yang signifikan. Hizbullah dengan cepat menjadi kekuatan yang signifikan di Lebanon.

Perang di wilayah Timur Tengah ini memiliki sejarah yang panjang. Dahulu ada wilayah yang bernama Syam, yang sekarang salah satunya menjadi negara Lebanon. Syam menjadi daerah penting pada masa kekhalifahan islam pada periode dinasti Abbasiyah dan Umayyah. Bagaimana dengan sekarang? 

Wilayah Syam

Jika membicarakan konflik Timur Tengah, tak lepas dari wilayah yang dulunya disebut dengan nama Syam. Dilansir dari AMUST, wilayah Syam saat ini terpecah menjadi 4 negara yaitu, Suriah, Libanon, Yordania, dan Palestina. Keempatnya saat ini tengah menghadapi konflik serangan bersenjata bahkan selama bertahun-tahun. Saat ini Lebanon dan Palestina sedang menghadapi gempuran serangan dari Israel. 

Di wilayah Syam ini terdapat beberapa lokasi penting yang dulunya menjadi tempat suci, seperti Baitul Maqdis yang ada di kompleks Masjid Al Aqsa, Palestina. Tempat ini dianggap sebagai masjid yang suci dimana tokoh besar Nabi Muhammad menjalankan ibadah Isra Mikraj. Selain itu, kompleks wilayah tersebut juga menjadi tempat suci agama besar yang akhirnya memicu konflik selama berabad-abad. 

Dilansir dari World Relief, konflik Timur Tengah yang saat ini terjadi memicu meningkatnya krisis kemanusiaan. Konflik yang melibatkan negara yang dahulunya disebut sebagai Syam tersebut semakin meningkat dan menyebabkan ribuan orang tewas dan jutaan orang harus mengungsi. 

Setidaknya ada beberapa tangan yang ikut dalam melancarkan serangan seperti Iran yang baru-baru ini menembakkan sedikitnya 180 rudal ke Israel. Hingga 1 Oktober 2024, sekitar 3 juta orang di Israel, Gaza, dan Libanon terpaksa mengungsi dari rumah mereka dan ribuan lainnya tewas atau terluka. 

Sedangkan serangan Israel ke Libanon tercatat telah menewaskan lebih dari 1.000 orang, melukai lebih dari 6 ribu orang, dan menyebabkan lebih dari 100.000 pria, wanita, dan anak-anak mengungsi di Libanon. Lonjakan jumlah pengungsi di Libanon baru-baru ini telah menciptakan krisis tempat tinggal.

SAVINA RIZKY HAMIDA | AL JAZEERA | ANTARA | AMUST | WORLD RELIEF

Pilihan Editor: Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

58 menit lalu

Sejumlah pakaian bayi diletakkan di depan kantor luar negeri dalam aksi solidaritas terhadap warga Gaza, di London, Inggris, 29 Oktober 2024. REUTERS/Mina Kim
Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

Pengadilan Gaza dipimpin oleh Richard Falk, pakar hukum internasional terkemuka dan mantan pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina


Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

1 jam lalu

Penyanyi Beyonce dan calon presiden dari Partai Demokrat Wakil Presiden AS Kamala Harris saat mereka menghadiri kampanye Harris, di Houston, Texas, AS, 25 Oktober 2024. Kamala Harris menggunakan lagu 'Freedom' milik Beyonce dalam kampanye pertamanya sebagai calon presiden di Pilpres Amerika Serikat 2024. REUTERS/Marco Bello
Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 November 2024 diawali persaingan sengit Kamala Harris dan lawannya Donald Trump jelang pilpres AS


Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tidak Makan Selama 3 Hari sebelum Terbunuh

5 jam lalu

Israel mengklaim telah menewaskan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah serangan di Gaza, 17 Oktober 2024. Israel tengah mengautopsi tiga jenazah yang salah satu di antaranya memiliki kemiripan dengan pemimpin Hamas tersebut. REUTERS
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tidak Makan Selama 3 Hari sebelum Terbunuh

Media Israel melaporkan bahwa hasil otopsi terhadap jasad Yahya Sinwar menunjukkan bahwa ia tidak makan apapun selama 72 jam terakhir sebelum terbunuh


Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

6 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.


Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

10 jam lalu

Kepala Mossad Israel, David Barnea. GIL COHEN -MAGEN/Pool REUTERS
Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

Bos Mossad mengatakan perunding Israel tidak diberi wewenang oleh Netanyahu untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang di Gaza


Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

11 jam lalu

Seorang anak laki-laki melihat di dekat klinik kesehatan milik Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNRWA), yang dihancurkan oleh buldoser Israel, setelah serangan Israel di Kamp Nour Shams, Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki Israel, 31 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

Pemerintah Israel menyatakan telah secara resmi memberi tahu PBB tentang keputusannya untuk memutus hubungan dengan UNRWA


UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

12 jam lalu

Warga Palestina terbaring di tempat tidur dan lantai di rumah sakit Kamal Adwan setelah pasukan Israel menarik diri dari rumah sakit, di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza dan menyerukan penyelidikan segera


WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

13 jam lalu

Kepulan asap di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, terlihat dari Baabda, Lebanon, 22 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

WSJ melaporkan Iran kemungkinan akan menggunakan hulu ledak yang lebih kuat dalam serangan balasan terhadap Israel dibandingkan serangan sebelumnya


Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

14 jam lalu

Calon presiden dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Jennifer Lopez menghadiri kampanye di Las Vegas Utara, Nevada, AS, 31 Oktober 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat


Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

15 jam lalu

Bendera Israel dan Iran terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada tanggal 24 April 2024. REUTERS/Dado Ruvic
Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan repon militer Iran akan melunak jika Israel setujui gencatan senjata.