TEMPO.CO, Jakarta - Polandia siap membantu Jerman melepaskan diri dari ketergantungan minyak Rusia. Menteri bidang perubahan iklim Polandia Anna Moskwa pada Senin, 2 Mei 2022, mengatakan pihaknya berharap embargo Uni Eropa ke Rusia bisa berlaku mulai akhir tahun ini.
Polandia menyarankan agar diambil sanksi tegas pada Rusia, namun dengan banyaknya negara-negara anggota Uni Eropa, yang bergantung pada Moskow untuk sektor energinya, diperkirakan bakal terjadi perpecahan soal bagaimana sanksi-sanksi harus dijatuhkan.
“Polandia siap mendukung ambisi-ambisi Jerman untuk de-rusifikasi dengan kilang minyak kami di Gdansk. Saya harap ini bisa menjadi suara terakhir yang akan memblokir sanksi-sanksi pada minyak (Rusia),” kata Moskwa.
Rusia sudah menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia pada akhir pekan lalu setelah kedua negara itu menolak membayar gas yang mereka beli dengan mata uang rubel. Tuntutan Rusia perihal pembayaran gas mereka dengan mata uang rubel sekarang ini sudah berlaku efektif.
Sebelumnya Moskow mengatakan anggota Uni Eropa yang menolak menjatuhkan sanksi keras pada gas Rusia adalah Austria, Jerman dan Hungaria. Uni Eropa seharusnya menjatuhkan penalty pada negara-negara yang menggunakan mata uang rubel untuk membayar gas Rusia.
Menurut Moskwa, Polandia ingin Uni Eropa menetapkan batas waktu yang jelas kapan negara-negara anggota harus berhenti mengimpor minyak dari Rusia.
“Kami ingin paket ini (sanksi), termasuk mencantumkan tanggal spesifik dan persyaratan yang akan diterapkan pada semua negara, di mana ini harusnya paket lengkap tanpa celah,” kata Moskwa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sergei Lavrov Samakan Volodymyr Zelensky dengan Adolf Hitler
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.