TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hampir ditangkap pasukan Rusia yang datang ke Kyiv di awal invasi militer pada 24 Februari 2022. Hal itu diungkapkan oleh ajudan presdien Andriy Yermak dalam wawancara berjudul "Inside Zelensky's World" oleh TIME.
Menurut Yermak, saat awal invasi pasukan Rusia datang ke Kyiv dengan tujuan menangkap presiden dan keluarganya. "Hanya beberapa menit lagi untuk menemukan mereka (Zelensky dan keluarga) di hari pertama invasi," ujar Yermak seperti dilansir dari Hindustan Times, Minggu, 1 Mei 2022.
Yermak menceritakan bagaimana kantor kepresidenan dan kantor pemerintahan masuk radar Rusia. Tembakan senjata juga terdengar di dalam kantor Zelensky.
"Setelah jelas bahwa kantor kepresidenan bukanlah tempat yang paling aman, militer memberi tahu Zelensky bahwa tim penyerang Rusia telah diterjunkan ke Kyiv untuk membunuh atau menangkapnya dan keluarganya. Sebelum malam itu, kami hanya pernah melihat hal seperti itu di filmnya,” kata Andriy Yermak.
Ia menceritakan malam pertama invasi pada 24 Februari. Yermak mengatakan bahwa baku tembak terjadi di sekitar kawasan pemerintah sementara Zelensky dan keluarganya masih berada di dalam. Penjaga kepresidenan mencoba menyegel kompleks itu dengan apa pun yang bisa mereka temukan.
“Penjaga di dalam kompleks mematikan lampu dan membawa rompi antipeluru dan senapan serbu untuk Zelensky dan sekitar selusin pembantunya. Hanya sedikit dari mereka yang tahu cara menangani senjata,” katanya. "Zelensky kemudian memberi tahu saya bahwa istri dan anak-anaknya masih ada di sana saat itu," kata Yermak
Dua hari setelah invasi, pemerintah AS menawarkan evakuasi kepada Zelensky ke tempat yang aman di luar Ukraina. Namun tawaran itu ditolak oleh Zelensky. "Saya butuh amunisi, bukan tumpangan," ujarnya saat itu.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengatakan bahwa dia telah menawarkan Zelensky dan keluarganya perlindungan di Inggris.
Invasi militer Rusia ke Ukraina telah masuk ke minggu ke-9. Perundingan damai terancam gagal karena pasukan Rusia terus menggempur wilayah Ukraina.
Kini Rusia telah mengalihkan fokus mereka ke timur dan selatan Ukraina setelah gagal merebut ibu kota Kyiv. Pembicaraan damai antara Rusia Ukraina terhenti sejak 29 Maret 2022. Sementara itu, penembakan dan serangan udara berlanjut di beberapa kota .
Baca: Ukraina Menuduh Tentara Rusia Mencuri 1,5 Juta Ton Biji Gandum
HINDUSTAN TIME | REUTERS