TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian Ukraina Taras Vysotskiy pada Sabtu, 30 April 2022, menuduh tentara Rusia telah mencuri ratusan ribu ton biji gandum dari sejumlah wilayah Ukraina yang mereka duduki. Tuduhan itu disampaikan Vysotskiy saat dia berbicara di televisi nasional di Ukraina.
Dalam kesempatan itu, Vysotskiy mengutarakan kecemasannya bahwa ada sekitar 1,5 juta ton biji-bijian yang disimpan di tempat yang diduduki oleh tentara Rusia. Biji-bijian tersebut sudah dicuri oleh tentara Rusia.
Sebelumnya pada Kamis, 28 April 2022, Kementerian Luar Negeri Ukraina menuduh Rusia telah mencuri biji-bijian dari teritorial yang mereka duduki. Tindakan tersebut telah meningkatkan ancaman terhadap keamanan pangan dunia.
Invasi Rusia ke Ukraina telah merusak persiapan puasa ramadan sejumlah negara di Afrika dan Timur Tengah sehingga memaksa mereka harus berbuka dengan makanan sederhana.
Muslim di Lebanon hingga Tunisia dan Somalia, yang biasanya berbuka puasa dengan makanan melimpah, sekarang terseok-seok bahkan untuk sekadar mendapatkan makanan pokok, menyusul kenaikan harga makanan dan bahan bakar.
"Kenaikan harga telah berdampak dan mengganggu spirit ramadan. Kami dengar harga-harga akan kembali mengalami kenaikan. Ini adalah sebuah beban bagi masyarakat," kata Sabah Fatoum, 45 tahun, warga di Jalur Gaza, Palestina, yang mengalami kenaikan harga makanan hingga 11 persen.
Rusia dan Ukraina adalah wilayah penghasil biji-bijian, yang merupakan salah satu lumbung pangan terbesar di dunia. Kedua negara itu menyumbang ekspor dunia pada sejumlah komoditas seperti gandum, minyak goreng, dan jagung.
Gangguan arus ekspor telah terkena dampak invasi Rusia dan sanksi internasional telah menyebarkan waswas akan terjadinya krisis kelaparan global, khususnya di area Timur Tengah dan Afrika, yang dampaknya sudah terasa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Arus Mudik di Terminal Pulo Gebang Didominasi Pemudik Tujuan Sumatera
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.