TEMPO.CO, Jakarta -Ukraina dan Rusia beberapa kali melakukan pertukaran tawanan perang. Pertukaran tahanan ini merupakan kali ketiga sejak Rusia invasi Ukraina 24 Februari lalu
Dilansir dari laman Channel News Asia, Senin 12 April 2022, Komisioner Ombudsman HAM Rusia, Tatiana Moskalkova mengatakan di antara mereka yang kembali ke Rusia adalah empat karyawan perusahaan energi atom negara Rosatom, tentara dan beberapa warga sipil lainnya.
Pada hari Sabtu pekan lalu pertukaran sopir truk antara Rusia dan Ukraina juga dilakukan, kata Moskalkova, dengan pertukaran 32 pengemudi truk Rusia, 20 Ukraina dan sejumlah warga negara Belarusia.
"Pagi ini mereka mendarat di tanah Rusia," kata Moskalkova dalam sebuah posting online.
Dilansir Aljazeera Selasa 12 April 2022, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan awal pekan ini Moskow telah menyelesaikan dua pertukaran tawanan perang sejak meluncurkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
"Mengikuti perintah dari Presiden Volodymyr Zelensky, pertukaran tawanan perang pertama telah dilakukan," tulis Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk di Facebook.
“Sebagai imbalan atas 10 tentara Rusia yang ditangkap, kami menyelamatkan 10 prajurit Ukraina,” katanya, merujuk pada pasukan Rusia dan Ukraina.
Vereshchuk juga mengatakan 11 pelaut sipil Rusia yang diselamatkan di dekat kota pelabuhan Laut Hitam Odessa ditukar dengan 19 awak kapal sipil Ukraina yang ditahan oleh pasukan Rusia.
Sejumlah anggota pasukan pemerintah Ukraina, yang merupakan tawanan perang berjalan menunggu untuk penukaran di utara Donetsk, Ukraina, 12 September. Pasukan pemerintah Ukraina dan pro-Russia bertukar tawanan perang dibawah syarat-syarat gencatan senjata. REUTERS/Marko Djurica
Tatiana Moskalkova, komisioner Ombudsman Hak Asasi Manusia Rusia, mengkonfirmasi kedua pertukaran tersebut.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan pada Hari Sabtu bahwa 12 tentaranya dikembalikan setelah pertukaran tahanan dengan Rusia, pertukaran ketiga sejak dimulainya konflik.
Vereshchuk mengatakan, 14 warga sipil juga kembali ke Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan. Namun, dia tidak mengatakan berapa banyak orang Rusia yang telah dibebaskan.
Diberitakan sebelumnya, Rusia dan Ukraina kali pertama sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan antara kedua negara yang diumumkan pada 24 Februari lalu. Pertukaran ketika itu terjadi antaran tahanan tentara Rusia dengan Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov.
"Pertukaran pertama terjadi. Kami mengembalikan sembilan anak laki-laki kami," kata Tatyana dalam sebuah wawancara dengan RT, membenarkan prajurit
Dua puluh enam warga Ukraina, termasuk 12 tentara dan 14 warga sipil, dibebaskan oleh Rusia, kata Vereshchuk.
Korban tewas warga sipil dalam perang Rusia-Ukraina telah meningkat menjadi 1.766 orang dengan 2.383 terluka, menurut Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.
Jumlah warga Ukraina yang mengungsi dari negara itu sejak dimulainya Rusia invasi Ukraina telah melampaui 4,4 juta, menurut badan pengungsi PBB.
IDRIS BOUFAKAR
Baca : Menlu Rusia: Invasi Militer ke Ukraina untuk Akhiri Dominasi AS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.