TEMPO Interaktif, Kairo: Mesir hari Selasa (27/1) memperingatkan negara-negara Eropa yang mengirim kapal perang untuk berpatroli di perairan Jalur Gaza, bahwa hal itu dapat membuat genting hubungan dengan warga Palestina dan negara-negara Arab.
Berbicara kepada wartawan setelah bertemu Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana, Menteri Luar Negeri Mesir Ahmed Abul Gheit mengatakan ia telah mendesak menteri-menteri Eropa di Brussels pada hari Minggu untuk mempertimbangkan perasaan Arab atas pengerahan kapal patroli itu.
Abul Gheit mengatakan kepada para menteri itu bahwa "Mereka harus mengerti perasaan Arab dan Muslim."
"Kami tidak memimpikan negara-negara Eropa menempatkan unit angkatan laut di perairan teritorial Palestina, untuk melakukan tugas yang menjadi tanggung jawab Israel," katanya.
Dia menambahkan bahwa ia mendesak mereka untuk memikirkan konsekuensi pengiriman kapal-kapal itu yang menurutnya akan mempengaruhi "hubungan antara (negara-negara Eropa) dan Palestina, Arab dan umat Islam di masa depan."
Perancis dan Jerman telah mengirim kapal fregat di perairan internasional Gaza setelah berjanji untuk membantu menghentikan penyelundupan senjata ke Gaza, sementara Inggris juga menawarkan untuk mengerahkan Royal Navy di wilayah itu.
AFP | ERWIN Z