Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Bombardir Kyiv, Nasibnya Akan seperti Kharkiv dan Mariupol?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tim penyelamat bekerja di sebelah bangunan tempat tinggal yang rusak akibat penembakan, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 15 Maret 2022. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Tim penyelamat bekerja di sebelah bangunan tempat tinggal yang rusak akibat penembakan, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 15 Maret 2022. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia memborbadir Kyiv, dengan beberapa ledakan terdengar di pusat ibu kota Ukraina itu pada Selasa pagi, 15 Maret 2022.

Media lokal dan wartawan yang bertugas di Kyiv, memastikan, ledakan ini terjadi dengan skala besar dan tidak hanya sekali.

Bombardir tersebut menghantam sebuah blok perumahan yang terletak di distrik Sviatoshynsky, Kyiv wilayah barat. Layanan Darurat setempat menyebutkan, serangan itu telah menewaskan sedikitnya dua orang.

"Mayat dua orang ditemukan, 27 orang diselamatkan," kata Layanan Darurat Ukraina dilansir Aljazeera dari Facebook.

Layanan Darurat Ukraina menyampaikan, beberapa daerah ibukota diserang. Salah satu di antaranya, bangunan perumahan lain di daerah Podilsk.

Sebuah artileri juga menghantam gedung tempat tinggal di Kyiv pada Senin pagi. Bangunan tersebut berlokasi di sebuah blok perumahan, di barat laut ibu kota Ukraina.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, mengatakan ada dua orang tewas dan tiga dirawat di rumah sakit akibat serangan itu.

Sebelumnya, pejabat senior Kementerian Pertahanan Amerika Serikat melaporkan bahwa pasukan Rusia berada 16 kilometer dari pusat ibu kota Ukraina, Kyiv, dan siap merebut kota tersebut.

Kyiv telah terhindar dari pertempuran terburuk sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, tetapi militer Rusia perlahan-lahan mendekati kota itu dan penembakan semakin intensif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apa yang terjadi sekarang di Kharkiv, di Mariupol dan kota-kota lain - dapat dimengerti bahwa cepat atau lambat itu akan terjadi di Kyiv," kata penduduk setempat Igor Krupa.

Duduk di tanah di luar gedung yang rusak parah, dia menggambarkan bagaimana dia melindungi dirinya dengan furnitur dan logam sebelum tidur agar selamat dari tembakan roket Rusia.

"Ini benar-benar menyelamatkan saya karena semua jendela rusak dan semua puing-puing masuk ke apartemen, dan saya tetap tidak terluka. Hanya beberapa goresan."

Di bagian lain kota, penduduk membersihkan puing-puing dari rumah mereka setelah penembakan menghancurkan jendela, merusak balkon dan meninggalkan puing-puing berserakan di tanah.

Ribuan orang tewas dalam konflik tersebut dan jutaan lainnya mengungsi.

Rusia, yang menyangkal menargetkan warga sipil, menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus" untuk "mendenazifikasi" negara itu, klaim yang ditolak Ukraina dan sekutunya sebagai dalih untuk serangan yang tidak dapat dibenarkan dan ilegal.

Reuters | Aljazeera | CNBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.


Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.


Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Pekerja kota menurunkan patung Mykola Schors, seorang komandan lapangan Soviet selama Perang Saudara Rusia, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Kyiv, Ukraina 9 Desember 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.