TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat menunda vaksinasi COVID-19 Pfizer dan BioNTech untuk anak-anak balita atau yang berusia enam bulan hingga empat tahun.
Seperti dilansir Aljazeera Sabtu 12 Februari 2022, penundaan ini setidaknya selama dua bulan setelah Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak data.
FDA mengatakan orang tua yang menunggu vaksin untuk sekitar 18 juta anak dalam kelompok usia balita, harus diyakinkan bahwa vaksin COVID-19 dipastikan memenuhi standar.
“Jika tidak memenuhi standar itu, kami tidak dapat melanjutkan,” kata Dr Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA.
FDA telah merencanakan untuk membuat keputusan tentang vaksin untuk balita berdasarkan data uji coba awal. Hal ini karena kesehatan masyarakat yang besar akibat lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron.
Pfizer dan BioNTech telah mengirimkan data tentang pemberian dua dosis pertama dari rejimen tiga dosis untuk kelompok usia ini.
Pengajuan itu mengejutkan karena pada Desember mereka mengatakan hasil uji coba awal vaksin dosis rendah tidak sesuai harapan pada anak berusia dua hingga empat tahun dan mengubah uji klinis mereka untuk menguji versi tiga dosis.
Seri utama vaksin Pfizer/BioNTech adalah dua dosis pada semua kelompok usia yang lebih tua. Namun pada Desember, Pfizer mengubah desain uji klinisnya untuk menguji dosis ketiga vaksin pada kelompok usia anak berusia dua hingga empat tahun karena responnya lebih rendah daripada mereka yang berusia 16 hingga 25 tahun.
Penundaan ini mungkin mengecewakan bagi orang tua dari anak-anak kecil yang terburu-buru harus menghadapi karantina dan penutupan taman kanak-kanak dan pusat penitipan anak.
Namun, Dr Amesh Adalja, seorang ahli penyakit menular di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins, mengatakan ada penolakan yang cukup besar tentang keputusan FDA untuk mengejar otorisasi begitu cepat.
“Karena kelompok usia ini berisiko sangat rendah untuk penyakit parah akibat COVID-19 dan pengambilan vaksin di [kelompok usia] lima-11 tahun sangat kurang optimal”.
Baca juga: Pfizer Akan Ajukan Izin Darurat Vaksin COVID-19 untuk Balita
SUMBER: ALJAZEERA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.