TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat pada Sabtu 12 Februari 2022 akan mengevakuasi kedutaan besarnya di Kiev, menyusul laporan intelijen Barat bahwa invasi Rusia ke Ukraina semakin dekat.
Seperti dilansir FOX News, para pejabat AS mengatakan Departemen Luar Negeri berencana mengumumkan pada Sabtu pagi waktu setempat bahwa semua staf Amerika di kedutaan Kyiv akan diminta untuk meninggalkan negara itu sebelum invasi Rusia.
Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar.
Departemen sebelumnya telah memerintahkan keluarga staf kedutaan AS di Kyiv untuk pergi. Sementara personel yang kurang penting dipersilakan jika ingin pergi. Langkah baru itu dilakukan saat Washington meningkatkan peringatannya tentang kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina.
Para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini , mengatakan sejumlah diplomat AS mungkin akan dipindahkan ke ujung barat Ukraina, dekat perbatasan dengan Polandia, sekutu NATO.
Sehingga AS dapat mempertahankan kehadiran diplomatik di negara tersebut.
Pernyataan itu datang tak lama setelah Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, mengeluarkan peringatan bagi semua warga negara Amerika di Ukraina untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin.
Sullivan mengatakan Presiden Rusia VladimirPutin dapat memberikan perintah untuk melancarkan invasi ke Ukraina kapan saja sekarang.
Baca juga: AS dan Sekutu Desak Warganya Keluar dari Ukraina dalam 48 Jam
SUMBER: FOX NEWS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.