Israel mengatakan, operasi darat dan udara ini bertujuan melumpuhkan roket-roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina, namun para militan tetap melanjutkan serangan roket dan mortir ke bagian selatan Israel.
Sedikitnya 20 roket menghantam Israel pada Ahad kemarin, termasuk roket yang menghajar sebuah sekolah taman kanak-kanak di selatan Kota Ashdod, mengakibatkan beberapa kerusakan namun tak menimbulkan korban jiwa.
Tentara Israel pada Ahad mendekati Kota Gaza dari sebelah utara dan selatan. Penduduk setempat menyebutkan dentuman senjata berat yang disusul kepulan asap hitam muncul dari arah kota. Terdengar pula rentetan senjata di timur laut Gaza dari sebuah lokasi tempat dua roket ditembakkan ke Israel pada Minggu.
Setidaknya 33 warga Palestina, termasuk seorang wanita hamil, terbunuh di Gaza pada Ahad, demikian menurut laporan petugas medis Palestina. Tambahan korban ini menjadikan 898 tewas dan 3.695 lainnya terluka di Gaza sejak dimulainya pertempuran pada 27 Desember lalu. Sekitar 45 persen di antara korban yang tewas adalah anak-anak dan perempuan.
Selain korban terluka dari pihak Palestina, dua anak dan dua polisi Mesir juga ikut terluka oleh pecahan peluru saat sebuah pesawat tempur Israel menggempur terowongan dan infrastruktur lain yang acap digunakan pejuang Hamas.
"Angkatan Udara Israel menargetkan terowongan dan bagian lain yang digunakan Hamas di Philadelphia Corridor di Kota Gaza di perbatasan dan malangnya dalam serangan tersebut salah satu pecahan pelurunya mengenai warga Mesir," kata juru bicara militer. Pihak militer Israel menyatakan permohonan maaf atas insiden itu.
Ada pun korban yang jatuh di pihak Israel mencapai 13 orang, termasuk sepuluh tentara, yang tewas dalam pertempuran di Gaza dan sisanya terbunuh dalam serangn roket di selatan Israel sejak 27 Desember silam.
CNN | BOBBY CHANDRA