Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Pilar Aib, Kampus Hong Kong Bongkar 2 Tugu Peringatan Tragedi Tiananmen

Reporter

image-gnews
Seorang mahasiswa membersihkan patung
Seorang mahasiswa membersihkan patung "Pilar Aib" di University of Hong Kong pada peringatan 32 tahun penumpasan demonstran pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing pada 1989, di Hong Kong, Cina, 4 Juni 2021. [REUTERS/Lam Yik /File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua universitas Hong Kong pada Jumat membongkar peringatan tragedi Tiananmen 1989 di Beijing, setelah sebelumnya membongkar patung Pilar Aib yang mengenang korban penumpasan berdarah Cina terhadap demonstran pro-demokrasi.

Patung perunggu "Goddess of Democracy", atau Dewi Demokrasi, setinggi 6,4 meter yang memegang obor di Hong Kong's Chinese University (CUHK) telah dipindahkan dari pelataran kampus sebelum fajar.

Universitas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa patung yang mereka sebut tidak berizin itu telah dibawa pergi.

"Menyusul penilaian internal, dan sebagai pengelola kampus universitas, CUHK telah mencopot patung itu," kata pernyataan kampus, dikutip dari Reuters, 24 Desember 2021.

Patung itu terinspirasi dari model patung "Goddess of Democracy" berbahan plester putih dan busa setinggi 10 meter yang didirikan oleh para mahasiswa di Lapangan Tiananmen pada 1989, sebagai simbol tekad mereka dalam memperjuangkan kebebasan dan demokrasi di bawah pemerintahan Partai Komunis Cina.

"Saya merasa patah hati dan terkejut," kata Felix Chow, mantan mahasiswa Chinese University dan anggota dewan distrik.

"Patung ini mewakili lingkungan sekolah yang terbuka. Itu simbol kebebasan akademik...Itu membuat orang ragu apakah sekolah masih bisa memastikan ruang bebas dan orang bisa berbicara dengan bebas," katanya kepada Reuters.

Replika patung "Goddess of Democracy" dari protes lapangan Tiananmen pada 1989. Foto diambil di Victoria Park, Hong Kong, saat acara peringatan 21 tahun pembantaian Tiananmen, 4 Juni 2010. [Wikimedia.org]

Tidak seperti Cina daratan, di mana otoritas melarang peringatan 4 Juni, Hong Kong sebelumnya tetap menjadi satu-satunya wilayah Cina yang mengizinkan peringatan tragedi Tiananmen.

Lingnan University juga membongkar patung relief dinding pembantaian Tiananmen, yang juga menggambarkan "Goddess of Democracy".

Relief itu mencakup gambar barisan tank yang berhenti di depan seorang pendemo yang dikenal sebagai "manusia tank", serta penggambaran para korban yang dibawa setelah ditembak oleh pasukan Cina.

Dinding bekas instalasi relief di Lingnan University setelah pembongkaran tampak kosong dengan puing-puing berserakan.

Seniman Chen Weiming, yang menciptakan patung dan relief dinding, mengatakan kepada Reuters dia akan menuntut universitas jika ada kerusakan pada karyanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gambar merah menjulang "Goddess of Democracy" di aula utama serikat mahasiswa Lingnan University juga telah ditutup dengan cat abu-abu.

Lingnan University mengatakan kepada Reuters bahwa materi dan benda yang dapat menimbulkan risiko hukum dan keamanan telah dibersihkan, dipindahkan, dan disimpan.

"Pilar Aib" setinggi delapan meter karya pematung Denmark Jens Galschiot untuk memberi penghormatan kepada para korban penumpasan Lapangan Tiananmen di Beijing pada 4 Juni 1989 terlihat sebelum dipindahkan ke University of Hong Kong (HKU) di Hong Kong, Tiongkok, 12 Oktober 2021. [REUTERS/Tyrone Siu]

Sebelumnya, University of Hong Kong membongkar dan memindahkan patung "Pilar Aib" setinggi delapan meter dari area kampus yang telah terpasang selama lebih dari dua puluh tahun. Patung itu dibuat oleh seniman Denmark Jens Galschiot untuk mengenang pengunjuk rasa pro-demokrasi yang terbunuh selama penumpasan Lapangan Tiananmen di Cina pada tahun 1989.

"Sejak komunis Cina menerapkan Undang-undang Keamanan Nasional di Hong Kong, mereka telah menghapus kebebasan pers, berkumpul, dan kebebasan berekspresi," kata Chen, sang seniman, kepada Reuters.

"Mereka ingin menghapus sejarah nyata dari tindakan keras brutal...mereka tidak akan membiarkan sudut pandang yang berbeda terus ada di Hong Kong," katanya.

Ketika ditanya oleh Reuters apakah otoritas Hong Kong atau Cina telah menginstruksikan ketiga universitas untuk menghapus monumen Tiananmen ini, kantor Kepala Ekskutif Hong Kong, Carrie Lam, tidak memberikan tanggapan.

Hong Kong kembali ke pangkuan Cina dari Inggris pada 1997 dan dijanjikan otonomi luas dan kebebasan oleh Cina di bawah kebijakan "satu negara, dua sistem".

Pihak berwenang telah menekan warga di bawah Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong yang diberlakukan Cina, yang menurut para aktivis hak asasi manusia digunakan untuk menekan masyarakat sipil, memenjarakan para aktivis demokrasi, dan mengekang kebebasan berpendapat.

Pihak berwenang Cina dan Hong Kong mengatakan UU Keamanan Nasional Hong Kong telah memulihkan ketertiban dan stabilitas setelah protes massal pada 2019, dan bahwa hak-hak dasar dan kebebasan masih dihormati.

Baca juga: Aktivis Hong Kong Divonis 14 Bulan karena Peringati Pembantaian Tiananmen

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Rempang Eco-city Berlajut, Giliran Nelayan Tradisional Tolak Investasi

13 jam lalu

Nelayan Pulau kecil di  Rempang sedang mencari ikan di pesisir laut Pulau Rempang, Kota Batam, Selasa (3/10/20223). Foto Yogi Eka Sahputra. Mas fardi tolong diarsip ya. Makasih
Konflik Rempang Eco-city Berlajut, Giliran Nelayan Tradisional Tolak Investasi

Nelayan menyadari proyek tahap awal Rempang Eco-city yaitu pabrik kaca dari Cina akan merusak ekosistem laut. "


5 Mobil Terbang di Dunia, Salah Satunya Sudah Dipasarkan di Indonesia?

18 jam lalu

Petugas melakukan pemeriksaan taksi terbang EHang 216 sebelum menjalani 'demo flight' di wilayah Klungkung, Bali, Jumat, 26 November 2021. Taksi drone ini direncanakan akan dapat mengangkut penumpang di area perkotaan. ANTARA/Fikri Yusuf
5 Mobil Terbang di Dunia, Salah Satunya Sudah Dipasarkan di Indonesia?

Mobil terbang merupakan gagasan ilmuwan Glenn Curtiss sejak abad ke-20, ia berhasil menciptakan mobil terbang pertama di dunia tahun 1917 yang disebut dengan autoplane.


Sejarah Panjang Kereta Cepat Whoosh, Digagas di Era SBY dan Diresmikan Jokowi

20 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sejarah Panjang Kereta Cepat Whoosh, Digagas di Era SBY dan Diresmikan Jokowi

Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung sebenarnya digagas sejak era Presiden SBY. Bagaimana sejarahnya hingga akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi?


Mengapa Indonesia Masih Impor Beras, Bagaimana Target Produksi Beras Mentan Syahrul Yasin Limpo?

1 hari lalu

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Produksi beras merupakan indikator kinerja Kementan yang menjadi tolok ukur atas keberhasilan berbagai program.
Mengapa Indonesia Masih Impor Beras, Bagaimana Target Produksi Beras Mentan Syahrul Yasin Limpo?

Dari negara mana saja Indonesia impor beras selama ini? Bagaimana target produksi beras yang dicanangkan Mentan Syahrul Yasin Limpo?


Militer Cina Rilis Film Animasi Gambarkan Tekad Beijing Kuasai Taiwan

1 hari lalu

Seorang pengunjung melihat interpretasi audio/visual lukisan berjudul 'Dwelling in the Fuchun Mountains' karya pelukis Tiongkok Huang Gongwang di Museum Istana Nasional di Taipei, 1 Juni 2011. REUTERS/Pichi Chuang/File Photo
Militer Cina Rilis Film Animasi Gambarkan Tekad Beijing Kuasai Taiwan

Militer Cina merilis sebuah film animasi memperlihatkan potongan lukisan gulungan berasal dari 300 tahun lalu untuk gambarkan tekad kuasai Taiwan


Top 3 Dunia: Warisan Mick Jagger sampai Megawati Dapat Gelar Doktor HC dari Malaysia

1 hari lalu

Presiden Republik Indonesia ke-5 Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menerima gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) Ilmu Sosial dari Universitas Tunku Abdul Rahman (UTAR) di Kampus UTAR Sungai Long, Selangor, Malaysia, Senin (2/10/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)
Top 3 Dunia: Warisan Mick Jagger sampai Megawati Dapat Gelar Doktor HC dari Malaysia

Berita Top 3 Dunia tentang warisan Mick Jagger dan 8 profil anaknya, Inggris beli kapal selam nuklir, dan Megawati mendapat gelar doktor HC Malaysia


Whoosh! Cerita Pengalaman Menjajal Kereta Cepat Bersama Presiden Jokowi

1 hari lalu

Whoosh! Cerita Pengalaman Menjajal Kereta Cepat Bersama Presiden Jokowi

Ini pengalaman menjajal kereta cepat usai persesmian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini.


Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

1 hari lalu

Penampakan kapal selam Narwhal yang baru diluncurkan di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Narwhal merupakan kapal selam pertama buatan Taiwan. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.


Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Instagram, Facebook, Twitter dan Lainnya

1 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Instagram, Facebook, Twitter dan Lainnya

Apple App Store dilaporkan memiliki lebih dari 1.000 aplikasi asing tidak terdaftar yang akan terpengaruh oleh perubahan ini.


Jokowi: Kereta Cepat Bukan Untung Rugi, yang Penting Rakyat Dilayani

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan keterangan pers di Stasiun Padalarang usai menjajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023, usai peresmian proyek Whoosh. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi: Kereta Cepat Bukan Untung Rugi, yang Penting Rakyat Dilayani

Presiden Jokowi menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, bukan soal untung dan rugi.