Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Patung Peringatan Tragedi Tiananmen yang Terancam Digusur dari Hong Kong

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Mahasiswa mengheningkan cipta selama satu menit di depan patung Pillar of Shame di Universitas Hong Kong, Cina, 4 Juni, 2021. Tragedi Tiananmen merupakan sebuah aksi protes yang dipimpin mahasiswa diadakan di Lapangan Tiananmen di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, antara 15 April dan 4 Juni 1989. REUTERS/Lam Yik
Mahasiswa mengheningkan cipta selama satu menit di depan patung Pillar of Shame di Universitas Hong Kong, Cina, 4 Juni, 2021. Tragedi Tiananmen merupakan sebuah aksi protes yang dipimpin mahasiswa diadakan di Lapangan Tiananmen di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, antara 15 April dan 4 Juni 1989. REUTERS/Lam Yik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman pembuat patung Pilar Malu, yang menggambarkan kekerasan terhadap demonstran di Lapangan Tiananmen, Beijing, menuding Universitas Hong Kong bergaya mafia ketika akan menyingkirkan monumen itu.

Jens Galschiot meminjamkan patung tembaga dua ton setinggi delapan meter yang disebut "Pilar Malu" itu kepada kelompok masyarakat sipil Aliansi Hong Kong dalam Mendukung Gerakan Demokratik Patriotik di Cina, untuk selama-lamanya.

Setelah kelompok itu dibubarkan bulan lalu dengan beberapa anggota dituduh melakukan pelanggaran keamanan nasional, Universitas Hong Kong mengirim surat kepada aliansi tersebut minggu lalu minta agar memindahkan patung itu dari kampus paling lambat Rabu, 13 Oktober 2021, pukul 5 sore.

"Orang-orang ini dipenjara. Dan mereka mengatakan dalam empat hari Anda harus memindahkannya," kata Galschiot kepada Reuters melalui Zoom, merujuk pada beberapa anggota kelompok yang dipenjara karena protes anti-pemerintah pada 2019.

"Jadi saya pikir ini adalah peringatan, bahwa kami ingin menghancurkan patung ini jika Anda tidak menurunkannya. Jadi ini semacam mafia. Saya benar-benar terkejut."

"Pilar Malu" setinggi delapan meter karya pematung Denmark Jens Galschiot untuk memberi penghormatan kepada para korban penumpasan Lapangan Tiananmen di Beijing pada 4 Juni 1989 terlihat sebelum dipindahkan ke Universitas Hong Kong ( HKU) di Hong Kong, Tiongkok, 12 Oktober 2021. REUTERS/Tyrone Siu

Universitas Hong Kong mengatakan dalam tanggapan email kepada Reuters bahwa pihaknya masih mencari nasihat hukum mengenai pengelolaan patung dan "bekerja dengan pihak terkait untuk menangani masalah ini dengan cara yang sah dan wajar".

Patung itu telah dipajang di universitas selama lebih dari dua dekade, dan merupakan salah satu dari sedikit simbol publik yang tersisa dari tindakan keras Pemerintah Cina di Lapangan Tiananmen Beijing lebih dari 30 tahun lalu. Tindakan represif terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi ini merupakan topik tabu di daratan Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Patung itu, yang menurut perkiraan Galschiot bernilai sekitar 1,2 juta euro (hampir Rp 20 miliar) menggambarkan lusinan tubuh robek dan terpelintir melambangkan mereka yang terbunuh.

Cina tidak pernah memberikan laporan lengkap tentang penumpasan 1989. Korban tewas yang diberikan oleh para pejabat beberapa hari kemudian adalah sekitar 300, kebanyakan dari mereka adalah tentara. Tetapi kelompok hak asasi dan saksi mata mengatakan ribuan orang mungkin telah tewas.

Galschiot mengatakan dia telah menghubungi universitas untuk menjelaskan bahwa dia adalah pemilik patung itu dan menawarkan bantuan dengan apa yang dia sebut sebagai "operasi rumit" untuk memindahkannya.

"Ini adalah properti saya, jadi jika mereka menghancurkannya, maka kami akan mengambil tindakan. Saya pikir masih ada beberapa sistem hukum di Hong Kong untuk melindungi properti pribadi," katanya.

Patung itu masih berada di kampus universitas pada saat batas waktu pemindahannya lewat pada hari Rabu, ketika sebagian besar pusat keuangan global ditutup karena topan.

Baca juga 9 Aktivis Hong Kong Divonis Hingga 10 Bulan Penjara karena Peringatan Tiananmen

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

1 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.