Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenderal Ukraina Akui Tidak akan Mampu Menahan Invasi Rusia Tanpa Bantuan Barat

Reporter

image-gnews
Tank Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan latihan militer di lokasi dekat perbatasan Krimea yang dicaplok Rusia, Ukraina, 14 April 2021. Rusia dan Ukraina mengadakan latihan militer serentak pada Rabu ketika menteri luar negeri dan pertahanan NATO memulai rapat darurat tentang pengerahan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Press Service General Staff of the Armed Forces of Ukraine/Handout via REUTERS
Tank Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan latihan militer di lokasi dekat perbatasan Krimea yang dicaplok Rusia, Ukraina, 14 April 2021. Rusia dan Ukraina mengadakan latihan militer serentak pada Rabu ketika menteri luar negeri dan pertahanan NATO memulai rapat darurat tentang pengerahan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Press Service General Staff of the Armed Forces of Ukraine/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Ukraina mengatakan Ukraina tidak akan mampu menghadapi invasi Rusia tanpa bantuan sekutu Barat jika Moskow memang benar-benar menyerang Ukraina, menurut laporan New York Times pada Kamis, 9 Desember 2021.

Ukraina dalam beberapa bulan terakhir telah memamerkan sistem persenjataannya. Pada peringatan berdirinya 30 tahun angkatan bersenjata Ukraina, President Volodymyr Zelensky bahkan terlihat turun ke parit untuk memantau pasukan dan mengumumkan tank, kendaraan tempur baru, dan bahkan kapal perang untuk melawan separatis yang didukung Kremlin.

Namun, meski sistem persenjataan Ukraina berada pada tingkat lebih baik di banding sebelumnya, militer Ukraina tidak akan mampu untuk mengusir serangan penuh Rusia yang menurut pejabat Ukraina dan Barat sedang dipersiapkan Moskow.

Dengan hampir 100.000 tentara sekarang berkumpul di perbatasan timur, utara dan selatan Ukraina dan lebih banyak lagi akan dikerahkan, bahkan pejabat Ukraina yang bertanggung jawab atas pertahanan negara mereka mengakui bahwa tanpa masuknya sumber daya yang signifikan, pasukan mereka tidak memiliki banyak peluang.

"Sayangnya, Ukraina perlu bersikap objektif pada tahap ini," kata Jenderal Kyrylo O. Budanov, kepala dinas intelijen militer Ukraina, dikutip dari New York Times, 10 Desember 2021.

"Tidak ada sumber daya militer yang cukup untuk menangkis serangan skala penuh oleh Rusia jika itu dimulai tanpa dukungan pasukan Barat," katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi posisi angkatan bersenjata di dekat garis depan dengan separatis yang didukung Rusia selama perjalanan kerjanya di wilayah Donbass, Ukraina 8 April 2021. Pada 26 Maret silam, empat serdadu Ukraina tewas akibat tembakan senjata artileri Rusia ke kawasan timur Ukraina. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

Jenderal Budanov menguraikan skenario terburuk tentang invasi Rusia, yang akan dimulai dengan serangan udara dan serangan roket yang awalnya ditujukan ke gudang amunisi dan pasukan yang berlindung di parit. Sangat cepat, katanya, militer Ukraina akan dilumpuhkan, kepemimpinannya tidak dapat mengoordinasikan pertahanan dan memasok garis depan. Setelah itu, katanya, tanggung jawab akan jatuh ke komandan garis depan untuk melanjutkan perjuangan sendirian.

"Mereka akan bertahan selama ada peluru," kata Jenderal Budanov. "Mereka akan dapat menggunakan apa yang mereka miliki di tangan mereka, tetapi percayalah tanpa pengiriman cadangan, tidak ada pasukan di dunia yang dapat bertahan."

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv berharap akan didukung oleh sekutu militer Barat bahkan jika Amerika Serikat tidak mengirim pasukan ke sana. Joe Biden telah mengumumkan Amerika Serikat tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina.

Dalam panggilan video hari Selasa, Joe Biden menyuarakan keprihatinan tentang penumpukan militer Rusia dan mengatakan kepada Vladimir Putin bahwa Moskow akan menghadapi konsekuensi ekonomi yang serius jika menyerbu Ukraina.

"Kami akan berjuang sendiri dalam perang ini," kata Kuleba kepada investor di London, dilaporkan Reuters. "Kami tahu bagaimana berperang. Kami tidak membutuhkan pasukan asing yang berperang untuk kami. Tapi kami akan menghargai apa pun yang dapat memperkuat tentara kami dalam hal perbekalan militer."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Rusia terus melakukan rentetan retorika permusuhan terhadap Ukraina pada Kamis dan membandingkan krisis di sana dengan momen paling berbahaya dari Perang Dingin.

Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Ukraina memindahkan artileri berat ke garis depan pertempuran dengan separatis pro-Rusia di timur bekas republik Uni Soviet dan gagal terlibat dalam proses perdamaian, Reuters melaporkan.

"Peristiwa di Donbass, atau zona konflik di Ukraina timur, sekarang menyerupai genosida," kata kantor berita negara TASS mengutip pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis.

Seorang pria melihat kapal perang Angkatan Laut Rusia menjelang parade Hari Angkatan Laut di pelabuhan Laut Hitam Sevastopol, Krimea, 23 Juli 2021. REUTERS/Alexey Pavlishak

Sebuah kapal perang Ukraina menuju Selat Kerch, yang memisahkan Rusia dan semenanjung Krimea yang dicaploknya, dan tidak bereaksi terhadap permintaan Rusia untuk mengubah arahnya, kata dinas intelijen Rusia (FSB) tentang peristiwa yang terjadi pada Kamis pagi.

Kapal Ukraina kemudian kembali, Interfax melaporkan, mengutip FSB.

Menteri pertahanan Ukraina mengatakan itu adalah kapal pencarian dan penyelamatan tanpa senjata di dalamnya.

"Negosiasi mengenai penyelesaian damai praktis menemui jalan buntu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada wartawan, merujuk pada konflik tujuh tahun antara pasukan Ukraina dan separatis di wilayah Donbass timur.

Militer Ukraina menuduh separatis yang didukung Rusia di timur negara itu melakukan enam pelanggaran baru dari gencatan senjata 2020 yang gagal pada hari Kamis, tiga di antaranya melibatkan senjata yang dilarang di bawah kesepakatan damai sebelumnya yang Moskow dan Kyiv katakan mereka coba untuk hidupkan kembali.

Baca juga: Joe Biden Mau Sanksi Bank Terbesar Rusia Jika Putin Menyerang Ukraina

NEW YORK TIMES | REUTERS | TASS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

7 jam lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri jumpa pers bersama di Kyiv, Ukraina 20 April 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.