TEMPO.CO, Jakarta - Austria pada Senin, 22 November 2021, memulai lockdown total setelah negara itu mengalami gelombang keempat wabah Covid-19 selama 10 hari. Ini menjadikan Austria sebagai negara pertama di Eropa Barat yang memberlakukan lagi lockdown total, yakni sebuah kebijakan yang tidak populer pada musim gugur ini.
Lockdown di Austria yang diberlakukan sekarang ini, sama dengan lockdown sebelumnya. Hanya saja, lockdown pada Senin, 22 November 2021, diberlakukan sejak suntik vaksin virus corona dijalankan secara luas.
Seorang petugas kesehatan bereaksi setelah menerima vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech ketika negara tersebut mulai vaksinasi terhadap virus corona, di Rumah Sakit Favoriten di Wina, Austria, 27 Desember 2020. REUTERS/Lisi Niesner
Dengan pemberlakukan lockdown ini, maka sebagian besar tempat-tempat ngumpul seperti restoran, café, bar, bioskop, tidak boleh beroperasi selama 10 hari ke depan. Toko-toko yang tidak menjual sembako pun, dilarang buka.
Pasar Natal, yang biasanya dipadati oleh turis dan baru saja buka, sekarang terpaksa tutup. Hotel-hotel tidak bisa menerima tamu baru ketika lockdown dimulai.
“Ini adalah sebuah situasi, dimana kita harus bereaksi saat ini. Lockdown adalah metode yang cukup keras, ini adalah palu godam dan satu-satunya opsi untuk mengurangi angka infeksi virus corona di sini,” kata Menteri Kesehatan Austria Wolfgang Mueckstein, Minggu malam, 21 November 2021.
Austria saat ini dipimpin oleh pemerintahan konservatif. Sebelumnya pada pekan lalu, negara itu memberlakukan ‘lockdown’ untuk orang-orang yang belum suntik vaksin virus corona. namun angka harian kasus positif Covid-19 terus meningkat hingga menembus rekor setahun lalu. Tempat tidur pasien di ICU juga mulai kehabisan.
Pada Jumat, 19 November 2021, Pemerintah Austria mengumumkan memberlakukan lockdown total terhitung mulai Senin, 22 November 2021. Negara itu jgua mewajibkan warganya suntik vaksin virus corona per 1 Februari 2022. Kebijakan tersebut, jarang sekali diambil oleh negara – negara lain.
Sumber: Reuters
Baca juga: India Siap Ekspor 20 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Novavax ke Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.