2. Whistleblower Kasus Pelanggaran Keselamatan Hyundai Mendapat Hadiah Rp340 Miliar
Kim Gwang-ho sempat jadi perhatian ketika ia melaporkan ketidakberesan di perusahaan otomotif Hyundai pada 2016. Sebagai whistleblower, ia pekan ini dikaruniai penghargaan oleh regulator keselamatan mobil AS sebesar 24 juta dolar AS atau sekitar Rp 340 miliar.
Tapi hadiah itu tidak datang gratis. Ia kehilangan banyak hal, mulai dari pekerjaan sampai pertemanan. Maklum saja, ia sudah bekerja di raksasa Korea Selatan itu selama 26 tahun.
Setelah laporan tentang keselamatan di mobil Hyudai, Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) memberikan uang kompensasi itu.
Kim berniat memanfaatkan uang itu untuk mendirikan sebuah yayasan mempromosikan budaya perusahaan yang bertanggung jawab.
Tindakan Kim menghasilkan kesepakatan tahun lalu oleh Hyundai dan afiliasinya, Kia, yang termasuk di antara 10 pembuat mobil teratas dunia berdasarkan penjualan, untuk membayar rekor hukuman perdata sebesar 210 juta dolar AS atas penarikan yang melibatkan hampir 1,7 juta kendaraan.
Kim, yang berencana membuat saluran YouTube untuk mengajarkan cara mengekspos perilaku buruk majikan mereka, belajar tentang undang-undang AS melalui pelatihan yang diberikan Hyundai, dan yang mengilhaminya untuk maju, katanya.
"(Jumlahnya) tidak luar biasa atau semacamnya, saya akan mengatakan itu benar," kata Kim di ruang tamu rumahnya di kota Yongin, selatan ibu kota Seoul.
"Itu jumlah yang tepat ketika Anda melihat apa yang harus saya korbankan, seberapa banyak saya harus bekerja untuk ini," kata Kim, yang mengatakan tindakannya itu mengorbankan pekerjaannya dan memutuskan hubungan dengan rekan-rekan lama.
"Setelah laporan saya, saya percaya bahwa pembuat mobil sekarang tahu bahwa siapa pun dapat melaporkan dan mereka tidak dapat menyembunyikan apa pun."
Hyundai Motor Group tidak memberikan komentar.
Baca di sini untuk berita selengkapnya.