TEMPO.CO, Jakarta -Berita top 3 dunia kemarin adalah Raja Thailand yang menuai kontroversi karena kembali lagi ke Jerman bersama rombongan. Dia membawa 250 orang stafnya dan 30 anjing pudel kesayangan.
Berita top 3 dunia berikutnya adalah whistleblower dalam kasus pelanggaran keselamatan Hyundai yang mendapatkan hadiah Rp 340 miliar. Berita terakhir adalah orang dekat eks Presiden AS Donald Trump terancam hukuman penjara. Berikut berita selengkapnya:
1. Jadi Sorotan, Raja Thailand Terbang ke Jerman Bawa 250 Orang Staf dan 30 Anjing
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn kembali menuai kontroversi. Setelah tinggal selama setahun di Thailand, ia terbang lagi ke Jerman dengan pesawat jet pribadi mewahnya. Ia membawa rombongan berjumlah 250 orang dan 30 ekor anjing pudel kesayangannya.
Raja berusia 69 tahun dan rombongannya berfoto di sebuah hotel bandara di luar Munich setelah jet pribadinya mendarat di sana. Tabloid Jerman The Bild melaporkan perjalanan sang Raja pada Rabu lalu.
Vajiralongkorn mengenakan baju olahraga berwarna cokelat dan oranye, ia digambarkan sedang dalam perjalanan ke kolam renang hotel Hilton Airport di Munich.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mendarat di Munich pada Senin lalu dan memesan seluruh lantai empat di Hilton Airport selama 11 hari. Ini adalah perjalanan resmi pertama raja ke luar negeri sejak protes pro-demokrasi dan publik yang mengkritiknya.
Lebih dari 156 orang telah didakwa dengan undang-undang kerajaan terkait dengan penghinaan raja, menurut kelompok Pengacara Hak Asasi Manusia Thailand.
Raja Thailand yang lama bermukim di Jerman menuai kritik karena tak terlihat saat Thailand sedang berjuang mengatasi lonjakan kasus virus Corona pada April-Mei tahun lalu. Di Jerman, ia tinggal di sebuah hotel di Pegunungan Alpen Bavaria Jerman yang tertutup untuk umum dengan rombongan staf dan anjingnya.
"Dia kembali dan merasa betah dengan anjing pudelnya di kerajaan Bavaria favoritnya," tulis The Bild.
Pada Oktober tahun lalu, Raja Vajiralongkorn kembali ke Thailand untuk menandai ulang tahun keempat kematian ayahnya di tengah protes pro-demokrasi. Namun seringnya sang raja bepergian ke luar negeri terutama Jerman menuai kritik dari rakyatnya.
Raja Thailand Vajiralongkorn diberi gelar Putra Mahkota Thailand oleh ayahnya Raja Bhumibol Adulyadej dalam sebuah upacara pada 1973. Ia bersekolah Inggris pada usia 13 tahun. Ia menyelesaikan pendidikan universitasnya di Royal Military College Australia, Duntroon.
Protes melanda Thailand atas undang-undang "lèse-majesté" yang paling keras. Undang-undang ini menjerat siapapun yang menghina keluarga kerajaan dengan hukuman antara 3-15 tahun penjara.