TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit militer terbesar di Kabul, Afghanistan diserang. Dua ledakan bom yang diikuti tembakan menghantam Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan pada Selasa, 2 November 2021.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Qari Saeed Khosty mengatakan ledakan terjadi di pintu masuk rumah sakit yang berkapasitas 400 tempat tidur tersebut. "Pasukan keamanan dikerahkan ke daerah itu," katanya di Twitter seperti dilansir Reuters.
Dikutip dari Al Jazeera, sekitar 19 orang tewas dalam serangan tersebut. Sebanyak 43 korban lainnya luka-luka.
Foto-foto yang dibagikan oleh penduduk menunjukkan kepulan asap di atas area ledakan di dekat bekas zona diplomatik di daerah Wazir Akbar Khan di Kabul tengah. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Namun kantor berita resmi Bakhtar yang mengutip saksi mata mengatakan sejumlah petempur ISIS memasuki rumah sakit. Mereka terlibat bentrok dengan pasukan keamanan.
Ledakan itu menambah daftar serangan dan pembunuhan yang terus terjadi sejak Taliban berkuasa kembali pada Agustus lalu. Sebelumnya ISIS menyerang dua masjid Syiah.
Seorang petugas kesehatan di rumah sakit, yang berhasil melarikan diri dari lokasi, mengatakan dia mendengar ledakan besar dan tembakan beberapa menit kemudian. Setelah itu sekitar sepuluh menit terjadi ledakan kedua yang lebih besar.
Dia mengatakan tidak jelas apakah ledakan bom dan tembakan berada di dalam kompleks rumah sakit yang luas.
Baca: Taliban Minta Pengakuan Dunia, Jika Tidak ...
REUTERS | AL JAZEERA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.