TEMPO.CO, Jakarta - Saluran stasiun TV KREM yang merupakan afiliasi CBS di Amerika Serikat secara tak sengaja menayangkan video porno dengan durasi selama 13 detik dalam laporan cuaca. Pembawa acara sama sekali tak menyadari video itu muncul dalam tayangan di hari Minggu pekan lalu itu.
Ahli meteorologi Michelle Boss tidak menyadari klip video porno itu ditayangkan ketika dia sedang menjelaskan kepada penonton tentang ramalan cuaca di Washington. Saat itu dia mengatakan cuaca hangat akan melanda Washington selama akhir pekan.
Klip yang ditayangkan selama sekitar 13 detik memperlihatkan bokong seorang wanita. Michelle Boss dan rekannya, Cody Proctor tak bereaksi terhadap klip itu.
Beberapa jam kemudian, KREM telah meminta maaf atas insiden tersebut. "Kami ingin meminta maaf atas sesuatu yang terjadi dalam siaran berita jam 6 sore malam ini," demikian pernyataan resmi stasiun televisi tersebut.
"Sebuah video yang tidak pantas ditayangkan di segmen pertama. Kami akan memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," ujar KREM dilansir dari The Sun.
Unit korban khusus Departemen Kepolisian Spokane sedang menyelidiki bagaimana gambar porno itu bisa muncul dalam siaran televisi. "Penyelidikan sedang berlangsung dan tidak ada kesalahan dalam bentuk apa pun," ujar kepolisian dalam pernyataan resmi. Polisi menambahkan bahwa pejabat KREM bekerja sama dalam penyelidikan tersebut.
Sebelum video porno di ramalan cuaca, beberapa tahun lalu Badan Komunikasi Federal telah mengeluarkan denda US$ 325.000 terhadap WDBJ atas kasus serupa. Dalam laporan berita WDBJ, video klip tak pantas ditayangkan secara tak sengaja pada 2012 lalu.
Baca: Kisah Produsen dan Distributor Video Porno, Suka Merekam Tanpa Diketahui Korban
THE SUN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.