TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi Covid-19 harian Korea Selatan mencapai angka 3.000 untuk pertama kalinya yang dipicu oleh penyebaran selama liburan tiga hari pekan ini, kata pihak berwenang pada Sabtu.
3.273 kasus virus corona pada Jumat melampaui level tertinggi sehari sebelumnya, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), menjadikan penghitungan negara menjadi 298.402 infeksi dan 2.441 kematian, Reuters melaporkan, 26 September 2021.
Kasus yang ditularkan di dalam negeri menyumbang 3.245 dari infeksi baru, sementara 28 kasus diimpor. Lebih dari 77% infeksi baru berada di Seoul dan daerah tetangga ibu kota, yang merupakan rumah bagi sekitar setengah dari populasi 52 juta.
"Kami memperkirakan lonjakan perjalanan selama liburan Thanksgiving, serta peningkatan kontak orang-ke-orang, bisa menjadi alasan utama peningkatan tajam," kata direktur KDCA, Jeong Eun-kyeong.
Wabah saat ini dari varian Delta yang sangat menular telah berkontribusi pada lonjakan infeksi, katanya.
Infeksi harian dapat terus melonjak selama satu atau dua minggu ke depan, tambahnya, mendesak orang untuk menunda atau membatalkan pertemuan pribadi selama periode tersebut.
Tingkat kematian dan jumlah kasus parah tetap relatif rendah dan stabil di masing-masing 0,82% dan 339, dibantu oleh vaksinasi yang berfokus pada orang tua yang berisiko tinggi terkena infeksi parah, kata KDCA.
Jumlah tes virus corona melonjak lebih dari 50% menjadi 227.874 dari seminggu sebelumnya, tambahnya.
Pihak berwenang telah mendesak mereka yang kembali dari liburan untuk dites bahkan untuk gejala paling ringan yang mirip dengan Covid-19, terutama sebelum kembali bekerja.
Pada hari Jumat, 73,5% dari populasi Korea Selatan telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, dengan hampir 45% diinokulasi penuh.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Korea Naik Jelang Libur Panjang, Varian Delta Jadi Momok
REUTERS