Pernyataan pemerintah Pakistan tersebut dilontarkan di tengah ketegangan antardua negara tetangga tersebut setelah India mengatakan akan membuka semua upaya untuk menuntaskan kasus serangan teroris di Mumbai. Tragedi di Mumbai tersebut menewaskan 172 orang dan melukai 300 orang lainnya.
"Kami tidak ingin perang, tetapi kami siap jika perang ditujukan ke kami," ujar Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi. "Kami tidak akan melupakan tanggung jawab kami untuk mempertahankan negeri kami. Tapi kami ingin tidak ada perang."
Para pejabat India mengatakan kelompok garis keras Lashkar-e-Taiba, yang berbasis di Pakistan, merupakan otak tragedi di Mumbai. Media massa pun memberitakan India mungkin menyerang ke kamp-kamp militan di Pakistan.
Qureshi mengatakan bahwa ia mengirim pesan yang sangat jelas bahwa Pakistan tidak mau berkonflik dengan India. "Kami ingin persahabatan, kami ingin perdamaian, dan kami ingin stabilitas. Akan tetapi, keinginan kami untuk perdamaian jangan lantas dianggap sebagai kelemahan Pakistan."
Qureshi juga mengatakan permintaan India untuk mengekstradisi tersangka tragedi Mumbai tidak akan dikabulkan. Pakistan sendiri telah menangkap 16 orang yang diduga terkait dengan serangan di Mumbai.
"Penangkapan mereka dilakukan untuk penyelidikan kami. Jika tuduhan terhadap para tersangka terbukti, mereka tidak akan diserahkan ke India," ujar Qureshi. "Kami akan terus melanjutkan proses hukum terhadap orang-orang yang ditahan itu sesuai dengan hukum di Pakistan."
AFP| KODRAT SETIAWAN