Lewis, mantan tentara pasukan khusus yang baru ditunjuk menjadi Penasehat Keamanan Nasional Austrralia, menilai Ausstralia saat ini tetap dihantui ancaman teroris. Australia juga dinilai menghadapi tantangan keamanan dari kawasan sekitar yang cepat berubah, ancaman keamanan dari perbatasan, serta ancaman dari negara-negara bagian yang rapuh.
Lewis secara tegas menuding Jemaah Islamiyah sebagai kelompok teror yang mengancam Australia. Meski pemerintah Indonesia telah menangkap beberapa pemimpin Jemaah Islamiyah sejak 2005, Lewis menilai ancaman Jemaah Islamiyah tetap ada.
"Itu seperti seekor ular dengan kepala yang terluka. Itu masih berbahaya," ujar Lewis kepada AAP. "Meski pasukan keamanan mampu membatasi ruang gerak mereka di kawasan... di bawah tanah, mereka belum mati."
Namun, Lewis mengaku pasukan keamanan dan intelijen Australia saat ini terus memantau pergerakan teroris.
"Kami harus tetap waspada dengan masa depan kami. Apalagi kami berada dalam sebuah kawasan yang berkembang pesat," ujar Lewis. "Tetapi di saat yang sama, kita harus memastikan wilayah kita tidak mengecil."
THE AGE| KODRAT SETIAWAN