TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR AS Cori Bush, yang pernah diusir tiga kali dan tinggal di mobil bersama dua anaknya sebelum masuk politik, menghabiskan malam tanpa tidur di tangga Capitol AS untuk memprotes berakhirnya moratorium pengusiran pada hari Sabtu.
Cori Bush, seorang Demokrat progresif yang memenangkan kursinya di Missouri tahun lalu, sempat tidur sekitar satu jam dengan duduk tegak di kursi yang dia bawa. Dua anggota parlemen progresif lainnya, Ilhan Omar dan Ayanna Pressley, datang untuk mendukungnya.
Dikutip dari Reuters, 1 Agustus 2021, Cori Bush tetap berada di luar Capitol AS pada Sabtu sore mendesak pengikut Instagram-nya untuk bergabung dengan tuntutan agar Kongres, Presiden Joe Biden atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menghentikan moratorium agar tidak berakhir.
"Hari ini, tengah malam, jika tidak terjadi apa-apa, jika tidak ada tindakan lain yang diambil dari DPR, atau Senat, atau pemerintah, 7 juta orang akan terancam diusir," kata anggota Kongres kulit hitam itu. "Saya sendiri pernah mengalaminya."
Orang-orang berisiko tergusur karena sewa yang belum dibayar yang timbul selama pandemi, ketika banyak kehilangan pekerjaan karena kejatuhan ekonomi.
CDC memberlakukan moratorium pengusiran 11 bulan lalun untuk mencegah penyebaran virus corona melalui berkerumun di tempat penampungan, dan mencegah orang yang tidak mampu bayar sewa akibat pandemi diusir dari tempat tinggal mereka.
Anggota DPR AS Partai Demokrat, Cori Bush, mengangkat teleponnya saat streaming langsung dari kursi tempat dia menghabiskan malam untuk menyoroti berakhirnya moratorium pengusiran federal selama pandemi di tangga US Capitol di Washington, DC , AS, 31 Juli 2021. [REUTERS/Elizabeth Frantz]
DPR AS menunda reses tujuh minggu Agustus pada hari Jumat tanpa memperbarui moratorium setelah seorang anggota Kongres dari Partai Republik memblokir mosi untuk memperpanjangnya hingga 18 Oktober. Kurangnya dukungan yang memadai, termasuk di antara beberapa Demokrat, DPR Demokrat memilih untuk tidak membawa draf undang-undang moratorium pengusiran itu ke pemungutan suara.
Joe Biden pada hari Kamis telah meminta Kongres untuk memperpanjang moratorium dan menjelaskan bahwa pemerintahannya tidak akan memperpanjangnya lagi tanpa persetujuan kongres.
Lebih dari 6,5 juta rumah tangga AS saat ini menunggak US$20 miliar (Rp289 triliun) uang sewa tempat tinggal, menurut sebuah studi oleh Aspen Institute dan COVID-19 Eviction Defense Project.
Penentang perpanjangan moratorium mencatat tekanan yang meningkat pada tuan tanah yang harus mengikuti pembayaran hipotek, asuransi dan pajak tanpa sewa masuk.
Bush mengatakan dia sudah lama berharap CDC akan memperpanjang moratorium. Dia sekarang berharap mendapatkan cukup banyak anggota parlemen lain untuk membantunya meyakinkan Ketua DPR Nancy Pelosi untuk membawa DPR kembali ke sesi dan bertindak.
"Kita perlu mengulur waktu agar kita bisa berbicara dengan Demokrat moderat dan...melihat bagaimana kita bisa bekerja sama untuk menyelesaikan ini," katanya.
Cori Bush belum mendengar kabar dari Pelosi, yang mengatakan kepada wartawan Jumat bahwa dia yakin CDC dapat memperpanjang moratorium pengusiran.
Baca juga: Anggota Kongres AS dari Demokrat Pindah Kantor Setelah Ribut dengan Republikan
REUTERS