Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dalam 2 Pekan, Joe Biden Teken 42 Perintah Eksekutif

image-gnews
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika ke-46, Joe Biden, tidak mau menghabis-habiskan waktunya. Sejak dilantik pada 20 Januari 2021 lalu, ia sudah meneken 42 perintah eksekutif. Beberapa di antaranya ada yang berupa kebijakan baru, ada juga yang menghapus kebijakan pendahulunya, Donald Trump.

Berikut adalah 42 perintah eksekutif yang sudah diteken Joe Biden, dikutip dari CNN, Jumat, 29 Januari 2021:

Jaminan Kesehatan
1. Memperkuat akses ke bantuan kesehatan terjangkau, Medicaid dan Affordable Care Act.
2. Membuka blokir bantuan medis untuk operasi aborsi.

Lingkungan Hidup dan Imu Pengetahuan
1. Memerintahkan lembaga-lembaga pemerintaj untuk mengikutkan kebijakan penanganan krisis iklim terhadap operasionalnya,.
2. Memerintahkan pembentukan Dewan Penasehat Teknologi daan Sains.
3. Memerintahkan Kantor Kebijakan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan untuk memastikan seluruh lembaga pemerintah memiliki integritas berbasis sains.
4. Membawa kembali Amerika bergabung dalam Perjanjian Iklim paris
5. Menghentikan proyek pipa gas Keystone XL

Kesetaraan
1. Memerintahkan lembaga-lembaga pemerintah untuk memberikan perlakuan yang setara terhadap ras apapun.
2. Melarang tempat kerja di Amerika melecehkan orientasi atau identitas gender seseorang.
3. Memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk mengeluarkan panduan untuk memastikan layanan yang inklusif dalam penanganan COVID-19.
4. Memerintahkan Jaksa Agung untuk tidak memperpanjang kontrak federal terhadap lapas swasta.
5. Memerintahkan lembaga pemerintah untuk memperkuat dan merutinkan komunikasi dengan pemerintah adat.
6. Menghapuskan larangan transgender bergabung dengan Militer Amerika.

Kebakaran lahan yang terjadi di California, Amerika Serikat, 26 Juli 2018. Menurut lembaga kehutanan nasional San Bernardino, si jago merah memaksa hampir 3.200 orang mengungsi ke beberapa distrik terdekat yang aman. (AP Photo/Noah Berger)

Ekonomi
1. Memperkuat produksi produk yang dibuat oleh, dari, dan untuk Amerika.
2. Mengaktifkan kembali kebijakan perlindungan terhadap tenaga kerja termasuk fondasi upah minimum US$15 per jam.
3. Memerintahkan penerbitan dana bantuan (stimulus) COVID-19 untuk mereka yang kesulitan membeli bahan-bahan pokok.
4. Memperpanjang penundaan penagihan pinjaman siswa beserta bunganya hingga 30 September 2021.
5. Memperpanjang moratorium pengusiran warga ataupun penutupan aset milik warga hingga 31 Maret 2021.

COVID-19
1. Memberlakukan larangan berkunjung ke Amerika untuk mereka yang berasal dari Brasil, wilayah Schengen (Eropa), Irlandia, dan Afrika Selatan.
2. Memberlakukan penggunaan personil Garda Nasional untuk membantu penanganan COVID-19.
3. Memerintahkan percepatan produksi dan distribusi vaksin COVID-19, alat tes, dan juga alat pelindung diri.
4. Membentuk Dewan Pengujian Pandemi untuk meningkatkan kapasitas tes COVID-19 di Amerika.
5. Memerintahkan peningkatan dan pengembangan akses ke perawatan COVID-19.
6. Memerintahkan pembagian data produksi serta analisis yang berkaitan dengan COVID-19.
7. Memerintahkan penambahan lokasi vaksinasi COVID-19
8. Memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk membuat panduan pembukaan sekolah yang aman.
9. Memerintahkan Lembaga Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk menerbitkan penerapan protokol COVID-19 yang jelas di lingkungan kerja.
10. Meminta Kementerian Kesehatan untuk mengluarkan panduan penanganan pandemi COVID-19 yang inklusif.
11. Menegaskan keterlibatan Amerika dalam upaya internasional untuk melawan pandemi global COVID-19.
12. Membawa kembali Amerika untuk menjadi anggota WHO.
13. Membuat satuan tugas penanganan pandemi COVID-19, mulai dari produksi vaksin hingga distribusi alat pelindung diri, yang melapor langsung kepada Presiden Amerika.

Seorang tentara Angkatan Udara AS mendapat vaksin COVID-19 di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, 29 Desember 2020. Pasukan AS-Korea (USFK), yang mencakup sekitar 28.500 personel militer Amerika serta ribuan personel lain dan anggota keluarganya, memberikan dosis pertama kepada petugas kesehatan garis depan dan penanggap pertama di pasukan, kata seorang pejabat USFK. Staff Sgt. Betty R. Chevalier/U.S. Air Force/DVIDS/Handout via REUTERS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sensus
1. Memerintahkan lembaga sensus untuk mengikutkan bukan penduduk dalam sensus.

Imigrasi
1. Memperkuat kebijakan DACA untuk menunda pemulangan imigran yang datang ke Amerika saat anak-anak.
2. Membatalkan pemblokiran akses ke Amerika untuk tujuh negara Muslim.
3. Membatalkan kebijakan Donald Trump soal pengetatan imigrasi.
4. Menahan pembangan tembok pembatas Amerika - Meksiko.
5. Memperpanjang penundaan pemulangan dan izin kerja untuk imigran asal Liberia di Amerika.

Etika
1. Memerintahkan setiap pengangkatan pejabat publik untuk mengikutkan sumpah integritas agar tidak bertindak atas kepentingan pribadi.

Regulasi
1. Memerintahkan Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih untuk menerbitkan rekomendasi modernisasi kajian dan pengesahan kebijakan.

Baca juga: Joe Biden Pastikan Bantu Palestina Dalam Konflik dengan Israel

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/29/politics/biden-executive-orders-climate-health-care-coronavirus-immigration/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus COVID-19 dan Influenza Meningkat, Cek Gejala yang Beda dan Serupa

5 jam lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Kasus COVID-19 dan Influenza Meningkat, Cek Gejala yang Beda dan Serupa

Musim hujan dan musim dingin, kasus COVID-19 dikabarkan naik. Ini yang perlu dipahami soal COVID-19 dan influenza serta upaya pencegahan.


Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

6 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

Dokter anak RSCM merekomendasikan imunisasi lengkap untuk mencegah koinfeksi mycroplasma pneumonia yang kini tengah merebak.


Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

6 jam lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic
Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

PB IDI meminta untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan demi mengantisipasi kasus COVID-19.


Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

8 jam lalu

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara pasca-Covid-19.


Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

9 jam lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

Mantan Presiden AS Donald Trump berkata tidak akan menjadi diktator jika kembali terpilih di pilpres tahun depan, kecuali di hari pertama.


Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

10 jam lalu

Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan (Instagram/@erlinaburhan)
Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

Mycoplasma Pneumoniae mulai diperbincangkan masyarakat setelah ditemukan peningkatan yang signifikan di Cina.


Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Singapura Imbas Euforia Usai Pandemi

11 jam lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Singapura Imbas Euforia Usai Pandemi

Peningkatan infeksi Covid-19 di Singapura terjadi pada kurun waktu 19-25 November 2023


Per Oktober 2023, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun jadi Rp 301,16 Triliun

19 jam lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Per Oktober 2023, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun jadi Rp 301,16 Triliun

OJK mencatat nilai kredit restrukturisasi Covid-19 melanjutkan tren penurunan seiring pertumbuhan perekonomian nasional.


Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

1 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

Dinkes DKI menilai kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini masih terkendali. Tidak ada kenaikan angka perawatan di rumah sakit.


Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

2 hari lalu

Prosesi pemakaman mantan Kepala BNPB Letjen (purn) Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin, 4 Desember 2023. Doni memiliki sejumlah karier cemerlang di militer, di antaranya menjadi Komandan Paspamres, Komandan Jenderal Kopassus dan Pangdam Militer III Siliwangi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

Doni Monardo, tokoh yang dikenal berkat jasanya sebagai pahlawan Covid-19 sudah tutup usia. Sosok dengan nama lengkap Letjen TNI (Purn) Doni Monardo ini sangat berperan penting kala pandemi tahun lalu.