Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Siapkan Pasukan Darat di Perbatasan untuk Serang Gaza

image-gnews
Asap yang mengepul dari sebuah gedung akibat serangan udara Israel di Gaza 11 Mei 2021. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Asap yang mengepul dari sebuah gedung akibat serangan udara Israel di Gaza 11 Mei 2021. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel sedang mempersiapkan pasukan darat di sepanjang perbatasan Gaza pada hari dan Hamas meluncurkan serangan roket ke Israel selatan.

Sirene meraung di Tel Aviv semalaman dan suara roket yang ditembak jatuh oleh sistem Iron Dome Israel memenuhi langit, memaksa ribuan orang Israel ke tempat berlindung.

Pada Kamis fajar, Israel telah memperbarui serangan udaranya di daerah kantong pantai Palestina, menghancurkan bangunan perumahan enam lantai di tengah Kota Gaza, Reuters melaporkan, 13 Mei 2021.

Gelombang kekerasan antara orang Yahudi Israel dan minoritas Arab di Israel terus menyebar di beberapa kota, dengan insiden serangan terhadap sinagoga dan pertempuran Arab-Yahudi di jalan-jalan.

Setidaknya 67 orang telah tewas di Gaza sejak kekerasan meningkat pada hari Senin, menurut kementerian kesehatan Gaza. Tujuh orang tewas di Israel, kata militer Israel.

Israel telah menyiapkan pasukan tempur di sepanjang perbatasan Gaza dan berada dalam berbagai tahap persiapan operasi darat, kata seorang juru bicara militer. Ekskalasi ini akan mengingatkan serangan serupa selama perang Israel-Gaza pada 2014 dan 2008-2009.

"Kepala Staf sedang memeriksa persiapan tersebut dan memberikan bimbingan ...kami memiliki markas divisi dan tiga brigade manuver di Gaza mempersiapkan diri mereka untuk situasi itu dan untuk berbagai kemungkinan," kata Letnan Kolonel Jonathan Conricus.

Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan mereka sedang menyelidiki kematian beberapa orang semalam yang mereka katakan mungkin menghirup gas beracun. Sampel sedang diperiksa dan mereka belum menarik kesimpulan akhir, kata mereka.

Di tengah kekhawatiran kekerasan bisa semakin tidak terkendali, Washington berencana mengirim utusannya, Hady Amr, untuk berbicara dengan Israel dan Palestina.

"Saya harap ini akan selesai lebih cepat daripada nanti, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri," kata Joe Biden pada hari Rabu setelah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kantor Netanyahu mengatakan dia mengatakan kepada presiden AS bahwa Israel akan terus menyerang kemampuan militer Hamas dan kelompok militan lainnya yang aktif di Jalur Gaza.

Penampakan sistem anti-rudal Iron Dome Israel saat mencegat roket yang diluncurkan militan Hamas dari Jalur Gaza menuju Israel yang terlihat dari Gaza, 11 Mei 2021. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Pada hari Rabu, pasukan Israel membunuh seorang komandan senior Hamas dan mengebom beberapa gedung, termasuk gedung-gedung tinggi dan sebuah bank, yang menurut Israel terkait dengan kegiatan faksi tersebut.

Hamas mengisyaratkan pembangkangan, dengan pemimpinnya, Ismail Haniyeh, mengatakan: "Konfrontasi dengan musuh itu terbuka."

Israel melancarkan serangannya setelah Hamas menembakkan roket ke Yerusalem dan Tel Aviv, sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur selama bulan puasa Ramadan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Israel, penargetan Tel Aviv dan Yerusalem menjadi tantangan baru dalam konfrontasi dengan Hamas, yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel dan Amerika Serikat.

Sebuah sumber Palestina mengatakan upaya gencatan senjata oleh Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menghasilkan kemajuan untuk mengakhiri kekerasan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan mengatakan Washington "mengerahkan upaya dengan semua pihak terkait untuk mencapai ketenangan," kata kantor berita resmi Palestina WAFA. Abbas adalah saingan Hamas yang otoritasnya terbatas pada Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pertempuran itu juga memicu perselisihan di Israel, di mana beberapa minoritas Arab melancarkan protes kekerasan pro-Palestina.

Di Gaza, dua bangunan tempat tinggal bertingkat dan satu menara yang menampung kantor media, termasuk satu yang terkait dengan Hamas, runtuh setelah Israel mendesak penghuninya untuk mengungsi sebelum serangan udaranya, dan bangunan lain rusak berat.

"Israel sudah gila," kata seorang pria di jalan Gaza, di mana orang-orang lari keluar dari rumah mereka saat ledakan mengguncang gedung.

Banyak orang di Israel juga bersembunyi di tempat penampungan saat gelombang roket menghantam pusatnya, beberapa terlempar ke langit oleh pencegat Iron Dome.

"Seluruh Israel sedang diserang. Ini adalah situasi yang sangat menakutkan," kata Margo Aronovic, seorang mahasiswa berusia 26 tahun, di Tel Aviv.

Korban tewas di Israel termasuk seorang tentara tewas saat berpatroli di perbatasan Gaza dan lima enam warga sipil, termasuk dua anak dan seorang pekerja India, kata otoritas medis.

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan 17 orang yang tewas di daerah kantong itu adalah anak-anak dan enam adalah perempuan. Militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa sekitar 400 dari 1.600 roket yang ditembakkan oleh faksi Gaza telah gagal, berpotensi menyebabkan beberapa korban sipil Palestina.

Meskipun masalah terbaru di Yerusalem adalah pemicu langsung permusuhan, rakyat Palestina telah dibuat frustrasi karena aspirasi mereka untuk sebuah negara merdeka telah mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir.

Kekecawaan Palestina termasuk pengakuan AS atas sengketa Yerusalem sebagai ibu kota Israel, rencana AS untuk mengakhiri konflik yang mereka anggap menguntungkan bagi Israel, dan Israel melanjutkan pembangunan permukiman ilegal.

Baca juga: Benjamin Netanyahu: Komandan Hamas Terbunuh Dalam Serangan ke Gaza

REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

2 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

3 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

4 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

11 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

11 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

14 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

16 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan