TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali online setelah berbulan-bulan dilarang menggunakan media sosial oleh perusahaan-perusahaan raksasa pemilik situs jejaring sosial. Trump saat ini menggunakan ‘desk’ untuk menyiarkan kampanye-kampanyenya, yang kemudian bisa dibagikan lewat Twitter.
“Dari meja Donald J. Trump,” demikian laman muka akun desk Presiden Amerika Serikat ke-45.
From the Desk of Donald J. Trump | Donald J. Trump https://t.co/xmFBhIOqkA
— Mike Davis (@mrddmia) May 4, 2021
Akun Twitter Trump dibekukan pada Januari 2021 lalu. Video promosi dengan judul ‘beacon kebebasan’ dan ‘tempat untuk berbicara dengan bebas dan aman’, ditempelkan di bagian atas feed.
Dari keterangan yang muncul, orang-orang mungkin berfikir desk adalah media sosial untuk warga Amerika Serikat yang dibersihkan oleh Big Tech, padahal sebenarnya tidak demikian. Saat ini, hanya Trump yang bisa berkomentar di unggahannya sendiri atau foto dan video yang diunggahnya.
Dalam akun itu, juga sudah isikan arsip beberapa pernyataannya yang dikeluarkan sebelum dia meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021 lalu. Unggahan di desk, bisa dibagikan lewat Twitter dan Facebook. Namun tidak ada opsi untuk meninggalkan komentar atau membalas.
Masih belum jelas apakah ini yang disarankan oleh Penasehat Trump, Jason Miller ketika dia mengatakan kepada wartawan pada Maret 2021 lalu bahwa Trump akan kembali online dengan platformnya sendiri.
“Ini hanya komunikasi satu arah yang memungkinkan Trump berkomunikasi dengan para pengikutnya,” kata sebuah sumber.
Baca juga: Donald Trump Kritik Tanggal Penarikan Pasukan AS dari Afganistan oleh Joe Biden
Sumber: RT.com